Pekan ini ada Marcao, pemain Galatasaray, yang berusaha menghantam rekan satu timnya sendiri di tengah-tengah pertandingan liga Turki. Marcao sampai harus ditahan rekan lainnya, seraya meninggalkan lapangan akibat dikartu merah.
Ketika tensi pertandingan meninggi, hal semacam ini pun sudah pernah beberapa kali terjadi. Berikut sejumlah kisah baku hantam serupa, khusus yang terjadi di lapangan di tengah-tengah pertandingan, seperti dirangkum dari beragam sumber.
1. Hugo Lloris vs Son Heung-min
Kemenangan Tottenham Hotspur dengan skor 0-1 atas Everton pada Juli 2020 menyelipkan adegan ribut-ribut antara sang kiper dengan salah satu pemain andalan.
Saat half time, Hugo Lloris terlihat geram sekali dengan Son Heung-min. Usai berlari-lari, si kiper pun tampak berusaha melabrak rekan satu timnya itu. Aksi saling dorong pun sempat terjadi, sebelum pemain Spurs lain turun tangan memisahkan.
Perselisihan itu sendiri tampaknya sudah selesai di ruang ganti saat turun minum. Ketika peluit akhir dibunyikan, Son dan Lloris tampak saling peluk.
2. Eoin Doyle vs Jermaine Beckford
Di Divisi Championship Inggris pada Desember 2016, kekalahan Preston North End atas Sheffield Wednesday jadi kian memalukan karena dua pemainnya dikartu merah akibat saling baku hantam jelang akhir laga.
Tensi meninggi di menit-menit akhir saat Preston, yang ketinggalan 1-2, berusaha mengejar. BBC menyebut, Beckford kesal karena Doyle yang merupakan rekannya di lini depan tidak mau mengoper bola kepada dirinya.
3. Uilian vs FΓ‘bio JΓΊnior
Baku hantam yang sengit pernah terjadi di kompetisi sepakbola Brasil pada tahun 2015, saat Rio Branco menang 5-2 atas PlΓ‘cido de Castro. Yang ribut adalah dua pemain dari tim pemenang.
Dalam keributan yang melibatkan Uilian dan FΓ‘bio JΓΊnior itu tampak aksi pukul, tendang, dan tarik, yang juga memaksa para rekan satu tim mereka turun tangan melerai. Sengit!
4. Titas Vitukynas vs Deividas Padaigis
Di tahun 2013, klub Dainava Alytus sempat jadi buah bibir walaupun bukan karena prestasinya. Ada dua pemainnya yang baku hantam, padahal sedang dalam keadaan diserang tim lawan.
Saat itu kedua pemain sebenarnya sedang berada di garis belakang, menghadapi bola yang dikuasai oleh lawan. Tapi pergerakan tim lawan terhenti karena tiba-tiba Padaigis menanduk Vitukynas, yang membalas dengan pukulan bertubi-tubi ke arah rekannya sendiri!
5. Emmanuel Adebayor vs Nicklas Bendtner
Kekalahan Arsenal atas Tottenham Hotspur dengan skor 1-4 pada Januari 2008 di ajang Piala Liga Inggris kian memalukan karena turut menghadirkan insiden antara dua pemainnya itu.
Mengutip Guardian, Bendtner dan Adebayor sudah mulai saling dorong, saat timnya ketinggalan 1-4, dalam sebuah situasi sepak pojok. Tak jelas pula ada apa, tapi Bendtner kemudian mengklaim kena tanduk Adebayor.
Klaim tandukan itu sendiri luput dari kamera, tapi jersey Bendtner memperlihatkan noda darah yang keluar dari bagian hidungnya. Insiden Adebayor vs Bendtner bikin sejumlah pemain Arsenal lain mesti melerai, mulai dari William Gallas, Eduardo, dan Bacary Sagna.
6. Fernando Ricksen vs Vladislav Radimov
Hubungan kedua pemain di Zenit St Petersburg tampaknya memang panas. Selain pernah ribut dalam laga lawan Rostov, Ricksen dan Radimov kemudian juga baku pukul pada laga friendly lawan Malaga.
Insiden pada Januari 2007 itu membuat keduanya dapat kartu merah dan harus minta maaf secara terbuka.
7. Lee Bowyer vs Kieron Dyer
Insiden yang terjadi pada tahun 2005 ini bisa dibilang "melegenda" sampai sekarang dan wajib masuk daftar ribut-ribut di lapangan sepakbola. Saat itu ada Bowyer dan Dyer yang baku hantam saat sama-sama membela Newcastle.
Dalam laga menghadapi Aston Villa, Bowyer kabarnya geram karena Dyer tidak mengoper bola ke arahnya. Pecahlah keributan di lapangan, yang bikin sejumlah pemakin kedua tim harus melerai, berujung kartu merah buat Bowyer dan Dyer.
![]() |
8. Graeme Le Saux vs David Batty
Terjadi di Liga Champions 1995, insiden Le Saux vs Batty ini pada masanya sempat bikin heboh. Apalagi rekan satu tim di Blackburn Rovers itu juga sama-sama penggawa timnas Inggris.
Di tengah pertandingan lawan Spartak Moskow, Le Saux tiba-tiba mau menjotos Batty. Yang hendak dipukul pun tak kalah emosi, dengan kapten Tim Sherwood bergegas memisahkan keduanya. Selepas itu, Le Saux dan Batty masih saling berteriak satu sama lain.
9. Bruce Grobbelaar vs Steve McManaman
Salah satu kisah yang juga masih terus dibicarakan sampai saat ini, sejak kejadiannya pada tahun 1993 silam. Ada Grobbelaar vs McManaman, saat keduanya membela Liverpool dalam derby Merseyside.
Grobbelaar saat itu tampak marah sekali dengan McManaman, yang terus ia teriaki. Bahkan si kiper legendaris pada akhirnya sampai mendorong wajah rekan satu timnya itu.
Tak terintimidasi dengan ekspresi galak Grobbelaar, McManaman pun sempat-sempatnya membalas dengan cara dorong wajah serupa sebelum beranjak pergi.
(krs/bay)