Spanyol tumbang dari Swedia karena kerepotan meredam serangan balik Blagult. Alexander Isak dan Dejan Kulusevski begitu menyulitkan lini belakang Spanyol.
Spanyol tumbang di markas Swedia, Friends Arena, pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Jumat (3/9/2021) dini hari WIB. La Furia Roja sebenarnya mampu unggul cepat lebih dulu di menit ke-4 lewat Carlo Soler.
Namun, Swedia kemudian mampu menyamakan kedudukan lewat Alexander Isak semenit berselang. Tuan rumah kemudian memastikan kemenangan berkat gol Viktor Claesson pada menit ke-57.
Ini merupakan kekalahan pertama Spanyol dalam 28 tahun terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Terakhir kali mereka kalah di kualifikasi Piala Dunia adalah pada Maret 1993 dengan skor 0-1 dari Denmark.
Pada laga ini, Spanyol sebenarnya mampu tampil dominan dalam menguasai bola. Mereka mencatatkan ball possesion sebesar 75 persen dibanding 25 persen milik Swedia.
Meski demikian, Swedia mampu tampil efektif mengandalkan serangan balik cepat. Mereka mengoptimalkan kecepatan pemain di lini depan mereka seperti Isak dan Dejan Kulusevski.
Pelatih Spanyol, Luis Enrique, mengakui bahwa tim asuhannya kewalahan membendung kecepatan para pemain Swedia. Ia berharap Spanyol segera melupakan kekalahan ini dan segera fokus menghadapi laga berikutnya menghadapi Georgia (6/9) dan Kosovo (9/9).
"Saya tidak terkejut dengan bagaimana Swedia bermain. Mereka memiliki pemain depan yang sangat cepat, Kulusevski dan Isak," ujar Enrique dikutip dari situs resmi UEFA.
"Mereka menciptakan banyak bahaya. Kami harus menerima itu dan harus meningkatkan permainan dalam menghadapi hal tersebut itu. Sekarang kami bergantung pada hasil Swedia dan kami harus memenangkan pertandingan kami," jelasnya.
Hasil ini membuat Swedia kini memuncaki klasemen dengan raihan sembilan poin dari tiga laga. Sementara, Spanyol di posisi kedua dengan tujuh angka, tapi telah memainkan empat laga.
(pur/nds)