Laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika antara Guinea vs Maroko harus ditunda, menyusul terjadinya upaya kudeta bersenjata di kota lokasi pertandingan.
Dilaporkan BBC, pertandingan itu seharusnya digelar di Conakry, Senin (6/9/2021). Maroko tengah berstatus pimpinan klasemen Grup I dengan 3 poin, sementara Guinea berada di bawahnya dengan 1 poin.
Namun laga diputuskan ditunda pada Minggu (5/9), setelah terjadi baku tembak selama beberapa jam di dekat kediaman Presiden Alpha CondΓ©, yang dilaporkan merupakan upaya kudeta dari kelompok bersenjata di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kacau! Ziyech Ribut Sama Pelatih Maroko |
Pelatih Maroko Vahid Halilhodzic mengatakan kepada L'Equipe bahwa timnya terjebak di hotel dan ia "mendengar suara tembakan sepanjang hari", sementara para pemainnya didera rasa khawatir akan keselamatan mereka di tengah situasi yang mencekam.
Pada malam hari, barulah Achraf Hakimi dkk bisa dievakuasi keluar Guinea dengan pesawat setelah mendapat bantuan kedutaan besar Maroko di sana.
"Perbatasan Guinea saat ini ditutup, tapi skuad Maroko diberi izin khusus untuk pergi," ujar Cellou Diallo, yang meliput untuk Canal+, kepada BBC Sport Africa.
CAF selaku otoritas tertinggi sepakbola Afrika bersama dengan FIFA sudah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa laga tersebut ditunda karena situasi politik dan keamanan yang tengah bergejolak. Tanggal pengganti untuk menggelar laga tersebut sejauh ini belum ditentukan.
Skuad Maroko pun sudah tiba dengan selamat di negaranya. Hakimi mengabarkan hal tersebut lewat media sosial Twitter.
"Terima kasih atas semua pesan dan dukungannya. Betul-betul hari yang intens, tapi Alhamdulillah kami sudah aman dan baik-baik saja di Maroko," tulis Hakimi, Senin (6/9) pagi WIB.