Drama striker dan pelatih terjadi lagi di Paris Saint-Germain. Dulu Kylian Mbappe dan Thomas Tuchel, kini Lionel Messi dan Mauricio Pochettino.
Laga PSG vs Lyon di pekan keenam Liga Prancis memperlihatkan drama yang terjadi di kubu Les Parisiens. Di Parc des Princes, Senin (20/9/2021) dini hari WIB, Messi dan Pochettino menjadi sorotan.
Drama terjadi ketika Pochettino menarik Messi di menit ke-76. Saat itu, skor masih 1-1, sepuluh menit setelah Neymar membalas gol Lucas Paqueta lewat penalti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pochettino menarik Messi, dan menggantinya dengan Achraf Hakimi. Saat diganti, terlihat wajah Messi tampak bete alias cemberut.
Baca juga: Messi Marah sama Pochettino, ya? |
Messi terekam kamera tidak menyalami Pochettino, meski sang pelatih berusaha menyalaminya. Di bangku cadangan, pemilik 6 Ballon d'Or itu juga masih terlihat cemberut.
Bahkan, Messi tak memperlihatkan ekspresi senang saat Mauro Icardi akhirnya bisa membawa PSG unggul di masa injury time. Penyerang 34 tahun itu tetap duduk saat gol tercipta, kemudian bangkit dan tampak biasa-biasa saja.
Hal itu membuat Mauricio Pochettino tersorot, sebab berani mengganti pemain sekelas Lionel Messi. Usai laga, pelatih yang juga sama-sama berasal Argentina itu menjelaskan alasannya.
"Semua orang tahu kami memiliki pemain hebat, skuat yang terdiri dari 35 orang. Ini keputusan saya. Kami hanya dapat memiliki 11 pemain di lapangan pada satu waktu," kata Pochettino, di situs resmi klub.
Apa yang terjadi antara Messi dan Pochettino, dialami juga oleh pelatih PSG sebelumnya, Thomas Tuchel. Pria yang kini melatih Chelsea itu juga pernah membuat strikernya kesal karena diganti.
Itu terjadi saat Tuchel memimpin laga PSG vs Montpellier di pekan ke-22 Liga Prancis, Februari tahun lalu. Ketika itu, Tuchel mengganti Kylian Mbappe di pertandingan.
![]() |
Saat diganti, Mbappe sebenarnya sudah bikin satu gol, dan PSG memimpin 4-0. Namun, sang pemain kesal saat ditarik keluar.
Mbappe bahkan sempat beradu argumen dengan Tuchel di pinggir lapangan, dan memperlihatkan gesture kesal di bench pemain.
"Ini tentu bukan hal yang bagus. Namun kami bukan satu-satunya klub yang menghadapi reaksi pemain seperti ini," kata Tuchel saat itu, dikutip dari BBC.
"Tim ini menunjukkan betapa profesional dan fokusnya mereka setiap hari. Kemudian hal ini memberi kesan pemain kami tidak selalu seperti itu. Saya sedih karena ini tak perlu terjadi."
"Saya menjelaskan kepadanya mengapa dia digantikan dan itu harus dilakukan. Saya selalu membuat keputusan karena alasan teknis. Ini sepakbola, bukan tenis, dan Anda harus menghormati semua orang," ungkapnya menambahkan.
(yna/aff)