Kylian Mbappe mengungkapkan konfliknya dengan Olivier Giroud menjelang Euro 2020 menjadi berlarut-larut akibat media. Ia segera menyelesaikan konflik itu.
Mbappe sempat santer diisukan perseteruan dengan Olivier Giroud menjelang Piala Eropa 2020. Pangkal masalah dari hal ini karena Mbappe dianggap Giroud tak banyak memberikan suplai umpan kepadanya saat Prancis menang 3-0 atas Bulgaria di laga ujicoba Juni lalu.
Giroud "curhat" ke media soal soal hal ini. Sikap Giroud ini tak bisa diterima oleh Mbappe.
Perselisihan Giroud dan Mbappe tersebut kemudian menjadi bumbu kegagalan Prancis di Piala Eropa 2020. Les Blues disingkirkan Swiss pada babak 16 besar.
Mbappe kini mengungkap bahwa tersebut terkesan berlarut-larut karena terus digoreng oleh media. Pilar Paris Saint-Germain ini mengakui memang sempat marah dengan Giroud. Namun, kedua pemain sudah saling berbicara dan menuntaskan masalah tersebut.
"Itu terus berlanjut. Karena banyak pihak "menggorengnya". Saya akan mengatakan yang sebenarnya: malam itu, saya marah, tetapi dua hari kemudian, saya tidak memikirkannya lagi," ujar Mbappe kepada L'Equipe.
"Saya membicarakannya dengan dia, saya mengatakan kepadanya apa yang harus saya katakan, dan setelah itu selesai. Ini tentu berlarut-larut karena media dan orang-orang. Hal ini tentu membayangi tim, tapi tak masalah.
"Benar bahwa saya berbeda pendapat, itu kemudian "digoreng" oleh publik karena itu juga di mulai di sana," jelasnya.
Kylian Mbappe menegaskan sudah tak ada masalah dengan Olivier Giroud. Ia bakal menyambut dengan senang hati penyerang AC Milan ini jika kembali ke timnas Prancis. Giroud tak dipanggil pelatih Didier Deschamps pada jeda internasional pekan ini.
"Saya tidak punya masalah dengannya, saya berharap yang terbaik untuknya, saya melihat dia memulai dengan baik bersama Milan. Jika dia kembali ke tim nasional Prancis, saya akan menyambutnya dengan tangan terbuka," ungkap Mbappe menambahkan.
Simak Video "Video: Bahagianya Kylian Mbappe Kembali Perkuat Timnas Prancis"
(pur/krs)