Belgia gagal bersaing di UEFA Nations League. Pemain top Belgia Kevin de Bruyne mengatakan, timnya tidak memiliki kualitas semerata rival-rivalnya.
The Red Devils mesti gigit jari lagi menyusul kekalahan 1-2 di tangan Italia pada pertandingan perebutan tempat ketiga, Minggu (10/10/2021) malam WIB. Itu berarti Belgia menderita dua kekalahan beruntun untuk pertama kalinya dalam lima tahun karena sebelumnya dipecundangi Prancis 3-2 di semifinal. Prancis sendiri lolos ke final dan akan melawan Spanyol di San Siro, Milan pada Senin (11/10) dinihari WIB.
Menghadapi Italia di Allianz Stadium, Minggu (10/10/2021) malam WIB, Belgia tertinggal dua gol dari Nicolo Barella dan Domenico Berardi (penalti). Satu-satunya gol balasan Belgia diciptakan oleh Charles De Ketelaere di lima menit terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di laga itu, Belgia memang tidak bermain dengan kekuatan penuh setelah Romelu Lukaku dan Eden Hazard absen. Meski demikian, De Bruyne berkukuh tim-tim rival memiliki skuad yang lebih baik ketimbang Belgia.
"Kami tampil bagus kadang-kadang melawan beberapa tim top dan banyak wajah-wajah baru yang tampil lebih baik dari sekadar lumayan pada hari ini," ucap De Bruyne kepada HNL, yang dilansir Football-Italia.
"Ini pengalaman bagus untuk mereka karena bisa menghadapi lawan sekaliber ini, tapi sayang sekali kami kalah dua kali. Dengan seluruh hormat, bermain melawan Estonia bukanlah hal yang sama dan tantangan-tantangan semacam ini memang dibutuhkan bagi kami agar terus berkembang, baik secara individu maupun sebagai sebuah tim."
"Dengan segala hormat, kami 'cuma' Belgia. Ini adalah generasi baru, kami toh kehilangan Romelu Lukaku dan Eden Hazard pada hari ini. Jadi kami harus realistis tentang tim yang kami punya. Italia, Prancis, dan Spanyol memiliki 22 pemain top untuk dipilih dan kami tidak memilikinya," simpul De Bruyne usai Italia vs Belgia.
(rin/pur)