Apes betul nasib kiper nomor satu Pantai Gading Sylvain Gbohouo. Dia dicoret dari Piala Afrika 2021 karena ketahuan doping. Duh!
Gbohouo sejatinya sudah ikut terbang bersama skuatnya ke Kamerun untuk tampil di Piala Afrika. Tapi, saat datang statusnya memang belum jelas dan Pantai Gading masih berharap kiper utamanya itu bisa main.
Doping ini disebabkan obat yang diminum oleh Gbohouo ternyata mengandung trimetazidine, zat yang tergolong doping oleh FIFA. Hal ini diketahui dari hasil tes FIFA tahun lalu.
Adalah Federasi Sepakbola Ethiopia yang mengumumkan hasil tes potifi Gbohouo tersebut, mengingat dia bermain untuk tim lokal sana Wolkite City. Zat trimetazidine diminum Gbohouo untuk perawatan jantungnya.
Tapi, menurut Badan Doping Internasional (WADA), zat itu dianggap stimulan sehingga Gbohouo harus diskorsing.
"Awal tahun lalu, kami meminta Sylvain untuk memeriksa matanya, itu kerap dilakukan kiper. Dia melakukannya di Abidjan. Dokter memberinya resep obat. Sylvain baru meminum obatnya bulan Maret, tapi setelah itu berhenti," ujar pelatih Pantai Ganding Patrice Beaumelle seperti dikutip RTE.
"Kami baru diberitahukan hasilnya pada 27 Desember. Hasil tes ditemukan molekul zat itu di dalam urinnya. Kami pun memberikan resepnya."
Komite Disiplin FIFA sudah menjatuhkan hukuman larangan bermain di Piala Afrika untuk Sylvain Gbohouo, dan Federasi Sepakbola Pantai Ganding punya waktu 20 hari untuk mengajukan banding.
Dengan demikian, Gbohouo yang mengoleksi 65 caps, dipastikan absen dari turnamen ini dan tempatnya akan digantikan kiper kedua Badra Ali Sangare. Pantai Gading akan melakoni matchday pertama E kontra Ekuatorial Guinea, Rabu (12/1) malam WIB nanti.
(mrp/aff)