Piala Afrika 2021 di Tengah Konflik Bersenjata Kamerun

Piala Afrika 2021 di Tengah Konflik Bersenjata Kamerun

Bayu Baskoro - Sepakbola
Kamis, 13 Jan 2022 06:30 WIB
Cameroon supporters react at the fan zone in Doula, following a goal scored by Gustavo SangarΓ©, of Burkina Faso, during the African Cup of Nations 2022 group A soccer match between Cameroon and Burkina Faso at the Olembe stadium in Yaounde, Cameroon, Sunday, Jan. 9, 2022. (AP Photo/Sunday Alamba)
Piala Afrika 2021 di Kamerun dihantui ancaman konflik bersenjata. (Foto: AP/Sunday Alamba)
Jakarta -

Piala Afrika 2021 berlangsung di tengah ancaman bersenjata. Kelompok separatis Kamerun menyerbu kota penyelenggara turnamen akbar di Benua Hitam.

Kamerun menjadi tuan rumah Piala Afrika 2021. Laga pembuka sudah digelar pada 9 Januari 2022, sementara partai puncak digelar 6 Februari.

Ada lima kota Kamerun yang menggelar laga Piala Afrika 2021, salah satunya di Limbe. Kota di barat daya Kamerun itu dan sekitarnya merupakan daerah yang tak asing dengan konflik bersenjata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ya, Limbe merupakan wilayah yang diakui kelompok separatis Kamerun, Ambazonia. Mereka mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak pada 2017 dan mengklaim wilayah di barat daya, dengan penduduk mayoritas berbahasa Inggris, ke dalam kekuasaannya.

Ambazonia menilai ada ketimpangan sosial antara penduduk berbahasa Inggris (Anglophone) dengan masyarakat mayoritas Kamerun yang berbahasa Prancis (Frankofon). Kekuatan politik dan ekonomi lebih banyak diberikan kepada Frankofon, sementara orang-orang Anglophone dibatasi akses dan kesempatan hidupnya.

ADVERTISEMENT

Perang saudara pecah di wilayah barat daya Kamerun antara Ambazonia dengan pemerintah Kamerun sejak September 2017. Konflik tersebut masih terjadi hingga saat ini, dengan total korban sedikitnya tiga ribu orang.

Menukil laporan Daily Mail, pemerintah Kamerun melakukan penjagaan ketat di Limbe dan sekitarnya guna mengamankan Piala Afrika 2021. Mola the Lion, maskot turnamen, dipaksa mengenakan rompi anti-peluru dan dikawal tentara bersenjata lengkap ketika mengunjungi wilayah tersebut untuk mempromosikan Piala Afrika.

Pejuang separatis bersenjata menyerbu daerah yang dekat dengan pangkalan latihan tim Mali dan Gambia awal pekan ini. Dua orang dilaporkan tewas dan Ambazonia mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Serangan bersenjata itu membuat Mali terpaksa menunda jadwal pelatihan menjelang laga kontra Tunisia, Rabu (12/1/2022). Duel Tunisia vs Mali tetap digelar di Limbe dengan kemenangan Mali 1-0.




(bay/yna)

Hide Ads