Senegal lagi-lagi melaju ke final Piala Afrika. Di edisi 2021 ini, akankah nasib Singa Teranga seperti 2019 atau bisa berjaya?
Senegal menghadapi Burkina Faso pada laga semifinal di Stadium Ahmadou Ahidjo, Kamis (3/2/2022) dini hari WIB. Senegal yang tampil dominan sempat kesulitan membongkar pertahanan lawan di babak pertama.
Setelah berimbang tanpa gol di babak pertama, Senegal membuka skor di menit ke-70 lewat Abdou Diallo yang digandakan Idrissa Gueye. Burkina Faso sempat memangkas skor jadi 1-2 sebelum Sadio Mane memastikan kemenangan 3-1 di menit ke-87.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senegal tinggal menunggu pemenang partai semifinal lainnya, Jumat (4/2) dini hari WIB nanti antara tuan rumah Kamerun kontra Mesir. Bagi Senegal, ini adalah penampilan kedua beruntun di final setelah tiga tahun lalu.
Saat itu, Senegal yang juga dilatih Aliou Cisse melaju ke final tapi kalah 0-1 dari Aljazair. Melihat kualitas skuat saat ini, boleh dibilang Senegal bakal jadi favorit untuk juara.
Mane pun senang melihat Senegal punya kesempatan membayar sakit hati tiga tahun lalu tersebut. Apalagi Senegal berkeinginan merebut gelar bergengsi pertama sepanjang sejarah mereka.
Pemain Liverpool itu berharap rekan-rekan setimnya bisa belajar banyak dari kekalahan di final 2019, untuk jadikan pelecut agar bisa tampil oke akhir pekan ini.
"Pengalaman adalah modal berharga," ujar Mane seperti dikutip Reuters.
"Saya rasa itu selalu ditanamkan di setiap pemain sejak awal turnamen ini. Kami begitu kesulitan dengan banyaknya pemain terkena COVID dan juga beberapa yang cedera," sambungnya.
"Kami sempat mengalami masa-masa yang sangat sulit, tapi pengalaman membuat kami tetap tenang sampai tim ini bisa pulih sepenuhnya.
"Kami juga lolos ke final pada edisi terakhir, jadi kami lebih berpengalaman dan kami akan coba memenanginya," tutup Sadio Mane.