Hakim Ziyech menyatakan mundur dari tim nasional Maroko. Ini menyusul persoalannya dengan pelatih timnas Maroko, Vahid Halilhodzic.
Keributan itu bermula dari tudingan Vahid Halilhodzic bahwa Hakim Ziyech pura-pura cedera untuk menghindari tampil di laga uji coba. Pelatih 69 tahun itu juga mengkritik sikap gelandang Chelsea tersebut, menyebutnya enggan bekerja dan tak serius.
Ziyech sendiri tak dibawa timnas Maroko ke Piala Afrika 2021 lalu, di mana mereka terhenti di perempat final. Sementara penampilan terakhir pemain 28 tahun itu bareng timnas adalah pada Juni 2021.
"Tentu saja saya memahami mereka, tapi saya tak akan kembali ke tim nasional. Ya, ini keputusan akhir saya," ujar Hakim Ziyech kepada Abu Dhabi Sports dikutip Metro, jelang Piala Dunia Antarklub bareng Chelsea.
"Buat saya jelas bagaimana segala sesuatunya berjalan di sana. Itu jelas buat saya dan saya fokus ke apa yang sedang saya kerjakan saat ini, yakni klub saya," imbuhnya.
Keputusan Ziyech untuk pensiun dari timnas tak lepas dari kekecewaannya terhadap Vahid Halilhodzic yang dianggap kerap berdusta. Ia berat hati memutuskan hal ini mengingat dukungan dari suporter.
"Tentu saja, siapa sih yang tidak merasa buruk meninggalkan tim nasional. Tapi pada akhirnya itu keputusan yang dia buat dan Anda harus menghormatinya, tapi kalau kebohongan-kebohongan menyertainya, buat saya jelas. Seperti yang saya bilang sebelumnya, saya tak akan kembali ke tim nasional," ungkapnya.
"Saya paham ini kabar buruk buat orang-orang Maroko, saya kasihan dengan mereka, tapi itulah situasinya saat ini," ujar Hakim Ziyech.
(raw/krs)