Perang antara Rusia vs Ukraina membuat FIFA melonggarkan kebijakannya soal kontrak kerja. Pemain asing bisa memutus kontraknya sementara dan pergi ke klub lain.
Perang antara Rusia dan Ukraina masih berkecamuk, setelah hampir tiga pekan berlangsung. Kondisi itu membuat banyak aktivitas terhenti, salah satunya sepakbola.
Sepakbola terhenti di Rusia dan Ukraina akibat perang. Alhasil, pemain juga tak bisa merumput lagi, jika memang masih terjebak di negara tersebut.
Kondisi itu membuat FIFA, seperti dilansir ESPN, membuat kebijakan dengan membuka kembali bursa transfer. Kondisi darurat itu khusus ditujukan kepada klub yang terafiliasi dengan Asosiasi Sepakbola Ukraina dan Persatuan Sepakbola Rusia.
FIFA akan membuka kembali bursa transfer musim dingin, dari yang sebelumnya ditutup pada 31 Januari, menjadi ditutup pada 7 April 2022. Tujuannya agar pemain dan pelatih asing bisa mencari klub lain sementara dengan status bebas transfer.
Adapun kontrak pemain klub Rusia dan Ukraina akan ditangguhkan sampai 30 Juni 2022. Klub Rusia diberi tenggat oleh FIFA sampai 10 Maret untuk membuat kesepakatan dengan pemain dan pelatih asingnya untuk membuat kesepakatan tersebut.
Jika tidak, maka pemain akan punya hak menangguhkan kontraknya sampai akhir musim. Artinya, sang pemain bisa pergi kapan saja dalam rentang waktu sampai akhir musim.
Klub Liga Utama Rusia, FC Krasnodar diklaim setuju dengan gagasan itu. Mereka sendiri punya delapan pemain non-Rusia. Sementara pelatih barunya, Daniel Farke, yang juga mantan manajer Norwich City, langsung mundur setelah baru beberapa hari ditunjuk.
Saat perang pecah, banyak pemain asing yang juga meminta dievakuasi secepatnya. Klub Shakhtar Donetsk banyak ditinggal pemain asal Brasil-nya, yang meminta pulang ke negara asalnya beberapa waktu lalu.
(yna/cas)