Bela Ukraina, Arsenal Diingatkan Lagi soal Dukungan Oezil ke Uighur

Bela Ukraina, Arsenal Diingatkan Lagi soal Dukungan Oezil ke Uighur

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 07 Mar 2022 10:50 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 29: The Arsenal logo is seen on the LED screen prior to the Premier League match between Arsenal and Wolverhampton Wanderers at Emirates Stadium on November 29, 2020 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Logo Arsenal. (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)
London -

Sikap Arsenal yang membela Ukraina disorot. The Gunners diingatkan lagi soal sikapnya kepada Mesut Oezil, yang terkesan diasingkan setelah membela Uighur.

Dunia sepakbola ramai-ramai membela Ukraina, yang tengah diinvasi Rusia sejak hampir dua pekan lalu. Dukungan diperlihatkan dari lapangan hijau.

Di Liga Inggris, Premier League mengubah latar belakang logonya menjadi warna biru dan kuning ala bendera Ukraina. Klub juga sama, yakni mengubah warna ban kapten pemainnya dengan bendera biru dan kuning.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya Arsenal, yang juga mengubah latar belakang logo klub menjadi warna bendera Ukraina. Di media sosialnya, klub London Utara itu mengunggah gambar logo dukungan Ukraina.

ADVERTISEMENT

"Sepakbola berdiri bersama," tulis Arsenal soal dukungannya kepada Ukraina.

Cuitan itu justru membuat Arsenal dikecam. Meriam London dinilai punya standar ganda soal dukungannya dalam hal politik.

Arsenal ramai-ramai diingatkan soal sikapnya kepada Oezil, yang pernah mendukung Uighur. Ketika itu, pemain Jerman tersebut tersingkir dari skuad, sampai akhirnya meninggalkan klub, karena disebut-sebut dihukum Arsenal usai bicara soal politik.

Pada waktu itu, Oezil dengan lantang menyuarakan kritikan kepada China, yang merepresi muslim Uighur. Sikap itu tak dibela Arsenal, yang justru menegaskan menolak mencampuradukkan sepakbola dengan politik.

Kini, Arsenal disemprot banyak sikapnya berubah soal sepakbola terlibat dalam urusan politik, di mana memilih mendukung Ukraina. Beberapa jurnalis top menyindir

"Arsenal ketika tidak bersama Oezil sal Uighur di 2019: Sebagai klub sepakbola, Arsenal selalu menjunjung prinsip tak terlibat dalam politik," cuit jurnalis kawakan Rob Harris di Twitter.

"Arsenal FC menyatakan dukungan untuk Ukraina. Ya, masih Arsenal FC yang sama, yang memecat Mesut Ozil karena menyatakan dukungannya kepada Muslim Uighur," cuit jurnalis investigasi asal Australia, CJ Werleman.

"Arsenal FC bicara solidaritas Ukraina, Bagaimana soal genosida muslim Uighur di China? Anda malah memecat Mesut Oezil karena dia menentang hal itu," timpal profesor hukum asal Amerika, Khaled Beydoun.

Usai bicara soal Uighur, karier Mesut Oezil di Arsenal memang merosot. Ia bahkan tak didaftarkan pada musim 2020/2021, sampai akhirnya hengkang ke Fenerbahce. Arsenal sendiri sempat membantah sudah menghukum Oezil usai sang pemain bicara soal politik.

Simak Video 'Rusia Ancam Negara yang Tampung Pesawat Militer Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



(yna/adp)

Hide Ads