Portugal akan menjalani babak playoff Piala Dunia 2022. Ini mungkin kesempatan terakhir bagi Cristiano Ronaldo untuk membawa negaranya menjadi juara dunia.
Ronaldo, kini 37 tahun, sudah empat kali tampil di Piala Dunia, yakni edisi 2006, 2010, 2014, dan 2018. Dari semua itu, capaian terbaiknya adalah di edisi pertama, saat Portugal menjadi semifinalis.
Namun kini Portugal terancam tak lolos. Mereka harus menjalani playoff usai hanya finis di belakang Serbia di kualifikasi grup A zona UEFA. Padahal, mereka hanya tergabung dengan Republik Irlandia, Serbia, Azerbaijan, dan Luksemburg.
Dua hasil buruk melawan Serbia berperan menjadi penentu. Portugal ditahan imbang 2-2 di Belgrade pada pertemuan pertama saat gol Ronaldo dianulir wasit, murni karena kesalahan akibat tak ada Video Assistant Referee (VAR) di laga itu.
Sedangkan pada laga kedua di Lisbon, Portugal yang kala itu punya poin sama dengan Serbia (17 poin) namun unggul selisih gol sebetulnya cuma butuh hasil imbang untuk lolos ke Qatar, namun malah kalah 1-2 meski sudah unggul satu gol lebih dulu.
Ronaldo kecewa berat saat itu. Ia pun mengungkit kembali golnya yang dianulir di pertemuan pertama. Tapi waktu tak bisa diputar, dan kini Portugal harus mengambil jalur alternatif untuk bisa tampil di Piala Dunia.
Turki akan menjadi tim pertama yang harus dilalui Ronaldo dkk pada Jumat (25/3) dini hari WIB. Jika menang, barulah mereka akan bertemu pemenang Italia vs Makedonia Utara. Berat? Tentu saja.
Meski bermain di kandang sendiri, Portugal bukannya tanpa masalah. Bernardo Silva, Diogo Jota, Bruno Fernandes, hingga Joao Felix bisa main. Namun Pepe, Ruben Dias, Nelson Semedo, Renato Sanches, Joao Cancelo, dan RĂºben Neves harus absen.
Belum lagi polling dari harian olahraga Portugal, A Bola yang mengklaim hanya 63 persen suporter yang percaya mereka bisa mengalahkan Turki. Pesimisme yang muncul ini diperkirakan berasal dari hasil-hasil sepanjang 2021 lalu.
![]() |
Sepanjang tahun lalu, Portugal memang kesulitan menang saat melawan tim-tim semacam Prancis, Jerman, Belgia, hingga laga sekelas persahabatan melawan Spanyol. Peringkat FIFA Turki jelas di bawah Portugal, namun hal itu tak menenangkan fans.
The Times menulis kekhawatiran suporter Portugal berasal dari taktik pelatih Fernando Santos pada November lalu, saat ditahan imbang Republik Irlandia dan takluk dari Serbia. Dua hasil itu membuat Portugal gagal lolos langsung.
Kini, waktunya Portugal mengambil kembali hati para suporter dengan bermain mati-matian melawan Turki di Estadio do Dragao nanti malam pukul 02.45 WIB. Menang, asa ke Piala Dunia bisa terjaga. Ronaldo pun masih berpeluang melengkapi koleksi trofi dalam kariernya.
Jika kalah, maka Portugal harus menjadi penonton tahun ini, dan Ronaldo mungkin harus pensiun tanpa pernah mencium trofi Piala Dunia.
(adp/krs)