Aljazair secara resmi mengajukan pengulangan laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 lawan Kamerun. Mereka mempertanyakan sejumlah keputusan wasit.
Aljazair gagal ke Piala Dunia 2022 Qatar setelah disingkirkan Kamerun dengan dramatis, pada laga leg kedua play-off di Mustapha Tchaker Stadium, Blida. Mereka datang ke laga tersebut dengan keunggulan 1-0 dari pertemuan pertama di markas Kamerun.
Kamerun lantas menyamakan skor pada babak pertama leg kedua dan kedudukan 1-1 secara agregat bertahan sampai waktu normal habis. Aljazair tampak akan lolos saat mencetak gol pada menit ke-118, namun pada akhirnya malah patah hati karena Kamerun membalas di masa injury time babak tambahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua tim berimbang 2-2 secara agregat, namun Aljazair kalah gol tandang dan harus merelakan tiket Piala Dunia 2022. Mereka lantas menyoroti keputusan wasit.
Penyerang Aljazair Islam Slimani mendapati golnya dianulir pada babak kedua karena offside. Golnya kembali dibatalkan pada babak pertama extra time karena handball, setelah wasit meninjau ulang kejadian lewat Video Assistant Referee (VAR).
"FAF bertekad menggunakan semua jalan yang diizinkan secara hukum untuk memulihkan hak-haknya dan mengulang pertandingan di bawah kondisi yang menjamin kejujuran dan keberpihakan wasit," ungkap pernyataan resmi Federasi Sepakbola Aljazair (FAF) dilansir BBC.
"FAF juga meminta dibukanya investigasi oleh badan-badan FIFA untuk menjelaskan kepemimpinan wasit di laga Aljazair-Kamerun."
Kamerun menjadi satu dari lima perwakilan benua Afrika di Piala Dunia 2022 Qatar. Empat negara lainnya adalah Ghana, Senegal, Tunisia, dan Maroko.
(raw/adp)