Ligue 1 Diklaim Lebih Menghormati Pemain daripada LaLiga

Ligue 1 Diklaim Lebih Menghormati Pemain daripada LaLiga

Bayu Baskoro - Sepakbola
Jumat, 27 Mei 2022 10:00 WIB
The newly-elected President of the Professional Football League (LFP),  Former president of the Olympique de Marseille (OM) Vincent Labrune gives a press conference after his election during the General Assembly on September 10, 2020 in Paris. (Photo by FRANCK FIFE / AFP) (Photo by FRANCK FIFE/AFP via Getty Images)
Presiden Liga Prancis, Vincent Labrune. (Foto: AFP via Getty Images/FRANCK FIFE)
Paris -

Bos Ligue 1, Vincent Labrune, mengomentari penolakan Kylian Mbappe bergabung ke Real Madrid. Menurutnya, Liga Prancis lebih menghormati pemain daripada LaLiga.

Mbappe memutuskan bertahan di Paris Saint-Germain awal pekan ini. Bomber Prancis tersebut meneken kontrak anyar berdurasi tiga tahun di Les Parisiens.

Keputusan tersebut sekaligus mengakhiri rumor kepindahan Mbappe ke Madrid. El Real sudah ngotot mendatangkan eks AS Monaco tersebut sejak musim panas lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengecam PSG yang dituding melanggar Financial Fair Play demi mempertahankan Kylian Mbappe. Dia bahkan mengirimkan surat keluhan mengenai masalah ini kepada UEFA serta otoritas administrasi dan fiskal Prancis.

Vincent Labrune merespons kecaman Tebas. Menurutnya, keluhan yang disampaikan LaLiga ke UEFA merupakan intepretasi Tebas semata tanpa bukti-bukti yang mendukung.

ADVERTISEMENT

Labrune punya pandangan tersendiri mengenai keputusan Mbappe bertahan di PSG. Dia menilai hal itu disebabkan Liga Prancis jauh lebih menghargai para pemain ketimbang Liga Spanyol.

Labrune memberi contoh kepindahan Lionel Messi dan Sergio Ramos ke PSG tahun lalu. Dia menegaskan posisi Liga Prancis yang sama terhormatnya dengan liga-liga lain dan menolak stigma Ligue 1 sebagai liga para veteran menghabiskan penghujung karier.

Messi, RamosLionel Messi, Neymar, dan Sergio Ramos, tiga alumni LaLiga yang kini bermain di PSG. (Foto: Twitter/PSG)

"Akhirnya, komentar terakhir adalah permintaan sederhana untuk memperlakukan para pemain di liga kami dan semua sepakbola Eropa dengan rasa hormat. Ketika Lionel Messi, Sergio Ramos, dan lainnya meninggalkan liga Anda - karena pilihan - tahun lalu, alih-alih mengakui nilainya (yang Anda miliki beberapa minggu sebelum kepergiannya), Anda malah mengomentari usia mereka dan menghujat liga kami "liga para legenda"," kata Labrune, dilansir dari Marca.

"Sekarang, sikap tidak hormat itu tampaknya diarahkan pada Kylian Mbappe, yang secara luas diakui sebagai salah satu pemain terbaik di dunia dan yang tidak bergabung dengan liga mereka, meskipun menerima tawaran serupa," sambungnya.

"Tidak seperti Anda, Ligue 1 memuji dan mempromosikan pemain baik di liga kami dan di seluruh Eropa, termasuk mereka yang ada di liga Anda. Seseorang di berbagai posisi mereka dapat menjadi pintar jika mereka mempertimbangkan hal yang sama," Labrune mengungkapkan.




(bay/nds)

Hide Ads