Giorgio Chiellini berharap Italia tetap mendapatkan dukungan usai kalah dari Argentina. Ia menilai Gli Azzurri sedang berada dalam masa transisi.
Italia berhadapan dengan Argentiana di Wembley pada laga bertajuk Finalissima, Kamis (2/6/2022) dini hari WIB. Duel ini mempertemukan juara Piala Eropa dan Copa America.
Gli Azzurri berharap bisa memenangkan gelar ini sebagai pelipur lara kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022. Namun, harapan tersebut pupus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Italia tumbang ditangan Argentina 0-3. Tiga gol kemenangan Tim Tango lahir dari Lautaro Martinez (menit ke-28), Angel Di Maria (45+1), dan Paulo Dybala (90+4').
Pada laga ini, Gli Azzurri memang kesulitan untuk membendung Argentina serangan Argentina. Pasukan Lionel Scaloni melepas 17 tembakan dengan sembilan mengarah ke gawang.
Sementara, Italia bikin tujuh tembakan dengan hanya tiga mengarah ke gawang. La Nazionale bisa saja kebobolan lebih banyak tanpa beberapa penyelamatan Gianluigi Donnaruma di bawah mistar.
Pilar Italia, Giorgio Chiellini, jelas kecewa dengan hasil ini. Meski demikian, ia berharap dukungan tetap hadir untuk pasukan Roberto Mancini dalam periode sulit ini.
Ia menilai Italia saat ini tengah dalam masa transisi setelah era sebelumnya. Hal tersebut jelas membuat Mancini butuh waktu untuk kembali membangun tim yang tanguh.
Di laga kontra Argentina, Mancini memberikan kesempatan jadi starter kepada para pemain yang hanya jadi cadangan di Euro 2020. Federico Bernadeschi , Andrea Belotti, Matteo Pessina, dan Giacomo Raspadori tampil sejak menit awal.
"Kami tahu itu akan sulit malam ini. Hal yang wajar jika, kami berharap memenangkan trofi, tetapi itu tidak akan membatalkan apa yang kami capai di masa lalu," kata Chiellini kepada RAI Sport.
"Seperti yang saya katakan dalam konferensi pers beberapa hari yang lalu, saya mengharapkan periode yang sulit, kami melihat pergantian era dan saya berharap semua Italia dapat mendukung skuad ini, karena mereka membutuhkan dukungan," jelasnya.