Kylian Mbappe telah memutuskan bertahan di Paris Saint-Germain. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengakui sempat berbicara dengan Mbappe sebelum keputusan itu dibuat.
Saga masa depan superstar sepakbola Prancis itu akhirnya selesai. Mbappe memilih memperbarui kontraknya dengan Les Parisiens selama tiga tahun ke depan, sekaligus membatalkan peluangnya pindah ke Real Madrid.
Padahal Mbappe sempat diyakini akan berkostum Madrid pada musim depan. Los Blancos sudah lama memburu Mbappe dan terus berkontak dengan perwakilan si pemain di sepanjang musim lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Duh, Kylian Mbappe Cedera Lutut |
Macron rupanya punya andil kecil di dalam keputusan Mbappe. Macron mengungkapkan, dirinya menasihati pemenang Piala Dunia 2018 agar bertahan di PSG.
"Ya, memang benar bahwa saya sempat berbincang dengan Kylian Mbappe sebelum dia membuat keputusan tegas tentang masa depannya," ungkap Macron dikutip Marca.
"Di dalam percakapan itu, saya sekadar menasihati dia, secara informal, untuk tetap di Prancis. Saya percaya ini adalah tanggung jawab saya, sebagai presiden, untuk mempertahankan negara ketika ditanya secara informal dan ramah."
Keputusan Mbappe tidak diterima oleh sebagian besar pendukung Real Madrid. Mbappe bahkan diolok-olok setelah Madrid sukses merengkuh titel Liga Champions ke-14, usai mengalahkan Liverpool di final, yang digelar di Paris.
"Saya tidak pernah mencampuri proses transfer apapun. Seperti penduduk pada umumnya, ketika masuk dalam ranah olahraga, saya selalu ingin menyaksikan sebuah pertandingan yang bagus dan mendukung sebuah tim, terutama bagi saya, Olympique Marseille," lugas Macron membahas saga Kylian Mbappe.
(rin/ran)