De Bruyne Bisa Main 79 Laga Musim Depan, Gareth Bale Beri Peringatan!

De Bruyne Bisa Main 79 Laga Musim Depan, Gareth Bale Beri Peringatan!

Adhi Prasetya - Sepakbola
Sabtu, 11 Jun 2022 10:00 WIB
WOLVERHAMPTON, ENGLAND - MAY 11: Kevin De Bruyne of Manchester City salutes the supporters at full-time following the Premier League match between Wolverhampton Wanderers and Manchester City at Molineux on May 11, 2022 in Wolverhampton, England. (Photo by Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images)
De Bruyne akan menghadapi jadwal padat musim depan. Foto: Getty Images/Chris Brunskill/Fantasista
Jakarta -

Eks pemain Real Madrid, Gareth Bale mengkritisi UEFA dan FIFA yang akan padatnya kalender pertandingan klub dan timnas musim depan. Ia meminta jangan terlalu fokus memikirkan bisnis tanpa melihat kesehatan pemain.

Bale, yang bersama Timnas Wales akan menghadapi Belgia di UEFA Nations League akhir pekan ini, memberi contoh kasus gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne. Sebagai pemain inti di klub dan timnas, ia berpeluang terkena jadwal padat.

Bahkan jika De Bruyne tak dirotasi dalam pertandingan Man City dan Belgia, maka ia bisa menjalani 79 pertandingan dalam setahun ke depan! Jumlah itu dinilai terlalu banyak untuk seorang pemain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinciannya, 64 laga akan dijalani bersama Man City, dengan asumsi The Citizens menembus final Piala FA, final Piala Liga Inggris, final Liga Champions, dan Community Shield. Ia juga turun di 38 laga Premier League.

Lalu 15 laga sisanya dijalani bersama Belgia, juga dengan asumsi mereka menembus final UEFA Nations League dan final Piala Dunia serta turun dalam kualifikasi Piala Eropa 2024.

ADVERTISEMENT

"Seseorang berbicara saat kami makan siang, bahwa Kevin De Bruyne bisa saja bermain 79 laga musim depan, dan cuma punya istirahat tiga pekan. Itu terlalu banyak," ujar Bale seperti dikutip The Guardian, Jumat (10/6/2022).

"Situasinya jelas harus berubah. Setiap pemain pasti akan bilang ke publik bahwa ada terlalu banyak pertandingan yang harus dijalani. Tak mungkin bisa terus-terusan bermain dalam level tinggi jika bertanding sebanyak itu, dan akan ada konsekuensi dalam jangka panjang."

"Tubuh seseorang tak akan bisa bertahan dengan jadwal semacam itu dari tahun ke tahun. Sesuatu harus berubah. Para pengambil keputusan harus melakukan sesuatu, tapi sayangnya ada uang berbicara di sini."

"Mereka ingin menghasilkan uang lebih banyak, dan pada akhirnya ini adalah bisnis. Tapi untuk kesejahteraan pemain, uang perlu dikesampingkan, sebab tanpa pemain, tak ada pertandingan," jelas Bale.

Padatnya jadwal pertandingan semacam ini pernah dijalani Pedri musim lalu, yang turun 74 kali dalam setahun bersama Barcelona dan Timnas Spanyol. Usai turun 53 kali bersama Barcelona, ia juga tampil di Euro 2020 dan Olimpiade Tokyo.

Ia lalu sempat diberi jatah libur di tengah kompetisi, namun ujung-ujungnya mengalami cedera hamstring dan akhirnya cuma turun 23 kali bersama Barca dan La Furia Roja di musim 2021/22.

(adp/nds)

Hide Ads