Manchester United tetap terpuruk meski diperkuat Cristiano Ronaldo. Eks bintang Italia Gianluca Zambrotta tak setuju Ronaldo disalahkan atas kegagalan MU.
Ronaldo kembali ke Old Trafford setelah diangkut dari Juventus pada musim panas tahun lalu. Ekspektasi besar mengiringi kedatangan Ronaldo karena reputasinya dan kenangan manis bersama MU di masa lalu.
Pada prosesnya penyerang berusia 37 tahun itu mengemas 24 gol dalam 38 pertandingan di seluruh kompetisim namun the Red Devils cuma finis keenam, yang berarti absen di Liga Champions 2022/2023. Tidak sedikit yang menuding Ronaldo menjadi penyebab keterpurukan MU karna dianggap menghambat pemain-pemain yang lebih muda macam Marcus Rashford dan Jadon Sancho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah hasil mengecewakan Manchester United, Ronaldo pengin hengkang. Zambrotta menilai, kegagalan MU karena skuad yang kurang sip.
"Katakanlah dia juga membutuhkan rekan-rekan setim," ungkap Zambrotta kepada Stats Perform. "Sekalipun ketika Ronaldo dikritik di Juventus, dan mereka tidak mampu maju ke babak berikutnya di Liga Champions, dia selalu membuat perbedaan dari sudut pandang angka-angka."
"Data, angka, mengatakan hal itu. Anda tidak bisa mendebat angka-angkanya, dan kemudian anda mungkin menyukai dia, atau anda mungkin tidak menyukai dia. Ini adalah hal yang lain. Tapi dia selalu menjadi seorang pemain yang selalu membuat perbedaan dari sudut pandang itu."
Cristiano Ronaldo kini dihubungkan dengan Chelsea dan Bayern Munich, yang berpotensi ditinggal Robert Lewandowski. Superstar sepakbola Polandia itu ingin bergabung Barcelona, tapi Die Roten ngotot tidak mau melepas kecuali banderolnya sebesar 50 juta euro ditebus.
Lewandowski diharapkan akan mengikuti latihan perdana Bayern untuk pramusim pada 12 Juli mendatang. Zambrotta meyakini Lewandowski mau pergi karena ingin memiliki suasana yang berbeda.
"Saya selalu terbiasa tidak menghakimi siapapun karena saya tidak tahu kisah pribadi dan kejadian-kejadian yang terjadi dari setiap masalah. Semua orang memang bisa berada di momen tertentu di karier mereka di mana mereka butuh berubah, karena mereka membutuhkan motivasi baru, stimuli baru," sambung pemenang Piala Dunia 2006 itu.
"Dia butuh ganti suasana, bertemu wajah-wajah baru, berada di stadion lain, bertemu rekan-rekan setim yang baru. Mungkin saat ini, alasan yang tepat untuk seorang pemain dan sepertinya [Lewandowski] memang ingin ganti suasana. Itu saja kok," Zambrotta menyimpulkan.
(rin/mrp)