Kisah Dario Conca, Gajinya Pernah Cuma Kalah dari Messi dan Ronaldo

Kisah Dario Conca, Gajinya Pernah Cuma Kalah dari Messi dan Ronaldo

Kris Fathoni W - Sepakbola
Rabu, 20 Jul 2022 20:00 WIB
AGADIR, MOROCCO - DECEMBER 17:  Dario Conca of Guangzhou Evergrande FC runs past Franck Ribery of Bayern Muenchen during the FIFA Club World Cup Semi Final match between Guangzhou Evergrande FC and Bayern Muenchen at the Agadir Stadium on December 17, 2013 in Agadir, Morocco.  (Photo by Alex Livesey - FIFA/FIFA via Getty Images)
Aksi Dario Conca yang pernah menjadi pesepakbola dengan gaji tertinggi ketiga di dunia. Foto: FIFA via Getty Images/Alex Livesey - FIFA
Jakarta -

Penggemar sepakbola boleh jadi asing dengan nama Dario Conca. Padahal 11 tahun lalu, ia pernah jadi pesepakbola dengan gaji tertinggi ketiga di dunia, cuma kalah dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Di tahun 2010, sebut SportBible, nama Conca mencuri perhatian di dunia sepakbola semasa main di klub Brasil Fluminense. Sosok asal Argentina itu berperan besar saat Fluminense kembali menjadi jawara Brasil sejak 1984.

Gelar juara klubnya itu menambah kinclong CV Dario Conca, yang sebelumnya direkrut Fluminense pada 2009. Ia, antara lain, menjadi pemain terbaik Serie A Brasil pilihan suporter pada 2009 dan 2010, pemain terbaik Serie A Brasil 2010, dan masuk Tim Terbaik Serie A Brasil 2010.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepak terjangnya di Negeri Samba membuat klub-klub dunia melirik Dario Conca. Pada prosesnya, di tahun 2011, pria yang semasa bermain tampil sebagai gelandang serang itu memilih gabung klub China Guangzhou Evergrande.

Conca di China: Rekor transfer, gaji luar biasa

Conca resmi pindah ke Guangzhou Evergrande pada 2 Juli 2011. Nilai transfernya, sebut ESPN, yang sebesar 10 juta dolar AS saat itu menjadi rekor domestik di China.

ADVERTISEMENT

Menurut Sportbible, Conca menandatangani kontrak berdurasi 2,5 tahun dengan klub barunya itu. Guangzhou Evergrande memberinya gaji luar biasa yakni di kisaran 170 ribu paun (jika dikonversi saat ini sekitar Rp 3 miliar) per pekan.

AGADIR, MOROCCO - DECEMBER 16:  Dario Conca of Guangzhou Evergrande FC arrives during a training session outside the Agadir stadium on December 16, 2013 in Agadir, Morocco.  (Photo by Julian Finney - FIFA/FIFA via Getty Images)Dario Conca dalam sebuah sesi latihan Guangzhou Evergrande. Foto: FIFA via Getty Images/Julian Finney - FIFA

"Saat itu cuma Messi dan Ronaldo yang mengantongi gaji lebih tinggi, dengan sepasang pemain tersebut membela Barcelona dan Real Madrid secara berurutan."

Karier Dario Conca bersama Guangzhou Evergrande pun cukup mengilap. Ia mencatatkan total 99 penampilan dalam tiga musim, dengan torehan 54 gol. Pada periode tersebut, Guangzhou Evergrande antara lain juga meraih tiga gelar juara Liga China secara beruntun dan menjadi kampiun Liga Champions Asia pada 2013.

Pada tahun 2014, Dario Conca sempat balik ke Brasil untuk membela Fluminense. Gajinya pun berubah drastis menjadi 8 ribu paun (sekitar Rp 144 juta) per pekan.

Dipuji seperti Messi

Usai setahun bersama Fluminense, Conca kembali tergoda sepakbola China ketika Sven Goran Eriksson melatih Shanghai SIPG. Conca gabung 22 Januari 2015 dan Eriksson menyanjungnya setinggi langit.

"Conca itu seperti Messi," ujar Eriksson ketika itu.

"Postur tubuhnya mirip, sama-sama dominan kaki kiri, giringan bolanya yahud, dan ia mengkreasikan dan mencetak banyak gol. Ketika aku datang ke sini, ia adalah satu pemain yang paling aku inginkan."

AGADIR, MOROCCO - DECEMBER 16:  Dario Conca of Guangzhou Evergrande FC points during a training session outside the Agadir stadium on December 16, 2013 in Agadir, Morocco.  (Photo by Julian Finney - FIFA/FIFA via Getty Images)Dario Conca mencapai puncak karier bersama Guangzhou Evergrande. Foto: FIFA via Getty Images/Julian Finney - FIFA

Namun, karier Dario Conca bersama Shanghai SIPG tidak mentereng seperti halnya dengan Guangzhou Evergrande. Ia dipinjamkan ke Flamengo selama satu tahun terhitung mulai 3 Januari 2017.

Pada tahun 2019, Dario Conca juga tercatat pernah menjajal kompetisi Amerika Serikat untuk membela Austin Bold FC. Tapi ia cuma main tiga kali untuk klub tersebut sebelum pisah jalan. Beberapa hari kemudian, tanggal 23 April 2019, Dario Conca mengumumkan dirinya resmi gantung sepatu pada usia 36 tahun.

Ia mengakhiri karier tanpa pernah satu kali pun dipanggil ke timnas Argentina, jauh berbeda dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang masih jadi andalan di timnasnya masing-masing sampai saat ini. Padahal Dario Conca pernah berada tepat di bawah kedua sosok megabintang tersebut dalam hal besaran gaji.

(krs/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads