.webp)
Perselisihan dengan Kylian Mbappe membuka peluang Neymar angkat kaki dari Paris Saint-Germain. Pelatih Christophe Galtier tampaknya tak menutup kemungkinan itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Neymar dan Mbappe berselisih karena berebut penalti kedua PSG dalam kemenangan atas Montpellier, pekan lalu. Bintang sepakbola Brasil itu akhirnya menjadi algojo karena Mbappe sebelumnya sudah gagal mengonversi penalti pertama PSG.
Pertikaian itu dilaporkan berlanjut di ruang ganti. Mbappe dan Neymar ribut sampai harus dipisahkan oleh Sergio Ramos. Ketidakharmonisan itu tampak semakin kentara setelah Neymar menyukai sejumlah "kicauan" yang mengkritik rekan setimnya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama ini ibu Mbappe menegaskan bahwa permasalahan putranya dengan Neymar sudah diselesaikan secara internal. Meski demikian, hubungan buruk kedua pemain berpotensi mengganggu ruang ganti. Lalu seandainya salah satu pemain harus pergi, maka Neymar lah yang paling realistis karena Kylian Mbappe belum lama meneken kontrak baru di PSG.
Pelatih PSG Christophe Galtier menepis asumsi Neymar ingin meninggalkan Parc des Princes tapi bukan berarti tidak mungkin. "Selalu ada kejutan-kejutan di jendela transfer," kata dia di Stats Perform.
"Saya belum dengar apapun tentang Neymar meminta pergi. Saya bisa melihat dia berlatih dan bekerja keras setiap hari. Dia sedang tampil dengan baik di pertandingan-pertandingan sejauh ini. Enggak ada perasaan dia sedang bersiap-siap," sambung suksesor Mauricio Pochettino ini.
"Tapi jendela transfer tetaplah jendela transfer," Galtier menambahkan tentang potensi kepergian Neymar usai cekcok dengan Mbappe.
(rin/nds)
