Messi: Banyak Peniru Guardiola yang Gagal

Messi: Banyak Peniru Guardiola yang Gagal

Putra Rusdi K - Sepakbola
Minggu, 13 Nov 2022 21:30 WIB
(FILES) In this file photo taken on May 25, 2012 Barcelonas coach Josep Guardiola (L) embraces Barcelonas Argentinian forward Lionel Messi (R) at the end of the Spanish Kings Cup final football match between Athletic Bilbao and FC Barcelona at the Vicente Calderon stadium in Madrid. - Six-time Ballon dOr winner Lionel Messi told Barcelona he wants to leave -- on a free transfer -- in a
Lionel Messi menilai banyak peniru Pep Guardiola yang gagal (Foto: AFP/JAVIER SORIANO)
Paris -

Lionel Messi menilai memainkan gaya main Pep Guardiola tak semudah seperti yang dilihat. Hal inilah yang bikin banyak pelatih gagal kala meniru Guardiola.

Pep Guardiola merintis era emasnya sebagai pelatih di Barcelona pada rentang 2008-2012. Ia membawa El Barca bergelimang gelar dengan 14 trofi dipersembahkannya beberapa di antaranya adalah tiga gelar LaLiga dan dua gelar Liga Champions.

Raihan tersebut hadir dengan Guardiola mengusung gaya main yang bertumpu pada penguasaan bola dengan umpan pendek kaki ke kaki. Filosofi bermain itu terus dipegang Guardiola hingga kini melatih Manchester City.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guardiola juga melejitkan nama Lionel Messi yang kini dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Guardiola dengan baik mengembangkan bakat besar La Pulga.

Messi menyebut Guardiola adalah salah satu pelatih yang pernah membesutnya. Bintang asal Argentina ini menilai filosofi yang diusung Guardiola berjalan dengan baik di Barcelona.

ADVERTISEMENT

Tak mengherankan bila banyak pelatih ingin meniru Guardiola. Namun, Messi menegaskan banyak yang gagal menerapkan gaya main Guardiola.

Pasalnya, meniru gaya main Guardiola tak semudah seperti apa yang dilihat. Inilah membuat Messi merasa di sisi lain Guardiola juga merusak sepakbola.

"Pep adalah pelatih terbaik yang pernah saya miliki," kata Messi kepada Movistar.

"Semua yang dia rencanakan selalu tuntas. Dia istimewa dalam cara dia melihat sesuatu, mempersiapkan pertandingan dan berkomunikasi.

"Guardiola juga banyak merugikan sepak bola karena itu kelihatannya terlalu mudah, begitu sederhana sehingga semua orang ingin menirunya. Kemudian saya menemukan banyak 'Guardiola' di luar sana, dan Anda menyadari apa yang kami lakukan, apa itu," jelasnya.




(pur/krs)

Hide Ads