Isu soal politis, seperti Hak Asasi Manusia, coba dibatas FIFA di Piala Dunia 2022. Federasi Sepakbola Jerman (DFB) mengamuk ke induk sepakbola tersebut.
Jerman melontarkan protes itu di sesi konferensi pers kedatangan Jerman di Doha, jelang Piala Dunia 2022. Presiden DFB, Bernd Neuendorf, mengaku kesal dengan aturan FIFA yang meminta tim hanya fokus ke sepakbola, bukan isu-isu kemanusiaan.
"Bahwa topik hak asasi manusia sekarang seharusnya tidak lagi berperan, bahwa kami sekarang harus berkonsentrasi di sini pada sepakbola, itu membuat kami kesal dan mengganggu kami sampai batas tertentu," kata Neuendorf, dilansir ESPN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neuendorf menyayangkan betul sikap FIFA terkait pembatasan tim peserta bicara HAM. Ia mencontohkan Timnas Denmark, yang dilarang FIFA mengenakan jersey latihan bertuliskan HAM.
"Itu dinyatakan sebagai pernyataan politik, dan karena itu dilarang. Kami tidak berbicara tentang keputusan politik yang bisa lahir hanya karena slogan seperti 'Hak Asasi Manusia Untuk Semua.' Ini lebih ke soal hak asasi manusia. Dan hak asasi manusia bersifat universal dan mengikat di seluruh dunia," semburnya.
Neuendorf bahkan menyerukan agar federasi lain berani melawan aturan FIFA itu. Ia mencontohkan, akan mencoba membuat kapten timnya mengenakan ban kapten pelangi, yang merupakan simbol LGBT dan terlarang di Qatar. Sebagai konsekuensinya, Neuendorf mengaku siap didenda.
"Ini bukan pernyataan politik, karena ini adalah pernyataan hak asasi manusia. Saya juga siap menerima denda," tegasnya.
Piala Dunia 2022 sendiri akan digelar sehari lagi. Kick off dilangsungkan pada Minggu (20/11/2022), dengan laga Qatar vs Ekuador menjadi partai pembuka.
Simak kumpulan informasi Piala Dunia 2022 di sini!