2 Tahun Wafatnya Diego Maradona, si Tangan Tuhan dalam Kenangan

2 Tahun Wafatnya Diego Maradona, si Tangan Tuhan dalam Kenangan

Randy Prasatya - Sepakbola
Sabtu, 26 Nov 2022 00:21 WIB
BUENOS AIRES, ARGENTINA - NOVEMBER 26: A shirt with the image of former football star Diego Maradona hangs on a fence on November 26, 2020 in Buenos Aires, Argentina. Diego Maradona, considered one of the biggest football stars in history, died at 60 from a heart attack on Wednesday in Buenos Aires.  (Photo by Tomas Cuesta/Getty Images)
Foto: (Getty Images/Tomas Cuesta)
Jakarta -

Tepat dua tahun yang lalu, publik Argentina menangis. Diego Armando Maradona, sosok legenda dan pahlawan yang bagaikan dewa, meninggal dunia.

Maradona wafat akibat henti jantung. Legenda sepakbola asal Argentina itu menghembuskan napas terakhir di rumahnya, Rabu (25/11/2020) malam WIB.

Pada awal November 2020, Maradona sempat menjalani operasi akibat hematoma subdural, yang merupakan gumpalan darah di permukaan otak. Operasi yang berlangsung di klinik Olivos, Ipensa Sanatorium di La Plata, Argentina, berjalan sukses.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepergian Maradona bukan cuma menjadi kesedihan fans sepakbola Argentina, namun menjadi duka nasional di negara tersebut. Lebih hebatnya lagi, Maradona juga membuat dunia seperti berhenti sejenak.

Maradona sangat berjasa untuk Argentina saat memenangi Piala Dunia 1986. Dia juga sangat dihormati di kota Naples setelah mampu membawa Napoli meraih gelar Scudetto dua kali sampai Piala UEFA.

ADVERTISEMENT

Napoli bahkan mengganti nama stadion dari San Paolo menjadi Stadion Diego Armando Maradona. Sebuah dedikasi yang sangat luar biasa dari publik Naples kepada Maradona.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan penghormatan kepada Maradona. Mantan pemain Barcelona dan Sevilla itu dianggap sangat luar biasa.

Diego Maradona tutup usia pada Rabu (25/11) malam. Legenda sepakbola Argentina itu mencuri atensi publik lewat permainannya di laga Piala Dunia 1986 silam.Diego Maradona. Foto: Rex Features Dok. BBC Indonesia.

"Saya selalu mengatakannya dan saya hanya bisa mengulanginya sekarang, lebih yakin dari sebelumnya: Apa yang telah dilakukan Diego untuk sepakbola, karena membuat kita semua jatuh cinta dengan permainan yang indah ini. Dia memang luar biasa," kata Infantino seperti dikutip dari situs resmi FIFA.

"Diego pantas mendapatkan ucapan terima kasih dari kami untuk itu, karena telah membuat kami takjub dengan bakatnya yang luar biasa dan ya, karena sangat unik: karena telah menjadi Diego Armando Maradona, seorang legenda, seorang pahlawan, dan... seorang pria."

"Diego mungkin abadi sekarang, tetapi untuk selamanya, Diego juga akan memiliki tempat paling menonjol dalam kisah luar biasa dari semua dongeng sepakbola. Beristirahatlah dengan tenang, Diego. Kami mencintaimu," tegasnya.

(ran/krs)

Hide Ads