Senegal akhirnya memastikan lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022. Ini bak kado manis untuk peringatan dua tahun kepergian legendanya Papa Boupa Diop.
Diop adalah legenda hidup Tim Singa Teranga, mengingat dari kakinya lahir gol bersejarah untuk negaranya di ajang Piala Dunia.
Diop mencetak gol kemenangan 1-0 atas juara bertahan Prancis di laga pembuka Piala Dunia 2002. Itulah kejutan besar di ajang ini sekaligus meloloskan Senegal ke babak gugur pada debutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senegal yang dilatih Bruno Metsu saat itu jadi pembicaraan dunia dan para pemainnya pun jadi buruan klub-klub Eropa, termasuk Diop.
![]() |
Diop pernah bermain di Liga Inggris bersama Fulham, Portsmouth, West Ham United, dan Birmingham City. Namun, Diop harus menutup usia lebih cepat di usia 42 tahun.
Pada tanggal 29 November, Diop menutup mata di Paris setelah berjuang melawan penyakit ALS. Kepergian Diop jadi duka untuk sepakbola Senegal saat itu.
Dua tahun berlalu, para pemain timnas memberikan kado manis untuk peringatan kepergian legendanya tersebut.
Senegal memastikan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Ekuador 2-1 di matchday terakhir Grup A, Selasa (30/11/2022) malam WIB di Khalifa International Stadium.
Unggul duluan lewat penalti Ismaila Sarr di menit ke-44 sebelum disamakan Moises Caicedo di menit ke-68. Kelolosan Senegal sebagai runner-up grup dipastikan gol Kalidou Koulibaly pada menit ke-70.
Para pemain Senegal pun merayakan dengan penuh sukacita usai laga berakhir. Ada momen ketika para pemain membentangkan spanduk bergambar Papa Bouba Diop.
"Singa Sejati tidak akan pernah mati," demikian tulisan di spanduk tersebut.
Dua puluh tahun berlalu setelah generasi Diop dkk lolos ke babak 16 besar, Senegal melakukannya lagi di Piala Dunia 2022.