Kiprah Spanyol di Piala Dunia 2022 terhenti usai secara mengejutkan disingkirkan Maroko lewat adu penalti. Gelandang Spanyol Rodri mengecam strategi lawan.
Maroko sukses menahan Spanyol 0-0 selama 120 menit pertandingan babak 16 besar pada Selasa (6/12) malam WIB. La Furia Roja dibuat frustrasi meskipun mendominasi permainan dengan 77% penguasaan bola dan mengalirkan lebih dari 1.000 operan. Dari 13 percobaan Spanyol cuma satu yang mengarah ke gawang Maroko.
Baca juga: Berani-beraninya Hakimi Lakukan Panenka |
Di seberang kubu, Maroko toh mampu menciptakan total 6 peluang dengan dua di antaranya mengarah ke gawang Unai Simon. Namun, Spanyol akhirnya gigit jari usai takluk 0-3 di adu penalti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maroko sama sekali tidak menawarkan apapun, tanpa mengurangi rasa hormat," ceplos Rodri dilansir Daily Express. "Pada pertandingan tadi mereka enggak ngapa-ngapain. Mereka cuma menunggu untuk melakukan serangan balik. Mereka bertahan terus dan mencoba melakukan serangan balik kepada kami!"
"Mereka tahu betul tentang bagaimana mereka ingin bermain. Tidak banyak lagi yang bisa dikatakan, adu penalti itu memang seperti itu. Kami pulang, ini adalah salah satu hari terburuk," kata pemain Manchester City itu kepada RTVE.
"Kami mengira tim lawan akan bertahan, ini rumit, ini bikin frustrasi. Kuharap seseorang di atas sana bisa membantu kami. Sepakbola memang terkadang kejam. Tim sudah habis-habisan, kurasa kami pantas lolos," sungut Rodri.
Kekalahan dari Maroko praktis melanjutkan hasil mengecewakan Spanyol usai menjadi juara Piala Dunia 2010. Tim Matador tidak pernah bisa melewati babak 16 besar dalam tiga edisi Piala Dunia berikutnya.
(rin/aff)