Lautaro Menahan Rasa Sakit di Piala Dunia 2022

Lautaro Menahan Rasa Sakit di Piala Dunia 2022

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 08 Des 2022 16:00 WIB
DOHA, QATAR - DECEMBER 03: Lautaro Martinez of Argentina looks on during the FIFA World Cup Qatar 2022 Round of 16 match between Argentina and Australia at Ahmad Bin Ali Stadium on December 03, 2022 in Doha, Qatar. (Photo by Koji Watanabe/Getty Images)
Lautaro Martinez dalam kondisi cedera di Piala Dunia 2022 (Getty Images/Koji Watanabe)
Doha -

Lautaro Martinez masih melempem di Piala Dunia 2022. Rupanya Lautaro bermain dengan menahan rasa sakit di kakinya.

Lautaro yang tampil tajam di Inter Milan diharapkan bisa jadi duet Lionel Messi di lini depan Argentina. Pada laga pertama kontra Arab Saudi, Lautaro memberikan harapan.

Meski Argentina akhirnya kalah 1-2, Lautaro sempat mencetak dua gol yang dianulir VAR karena offside. Tapi, pada dua laga fase grup berikutnya, Lautaro malah jadi cadangan untuk Julian Alvarez.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lautaro bahkan cuma main di menit-menit akhir saat menghadapi Polandia di laga ketiga Grup C dan Australia di babak 16 besar.

Dengan laga perempatfinal kontra Belanda menunggu, Jumat (9/12/2022) malam WIB besok, Lautaro sepertinya bakal jadi cadangan lagi.

ADVERTISEMENT

Ironis tentunya mengingat Lautaro sebelum ini digadang-gadang bakal bersinar. Sementara, Alvarez malah menonjol lewat torehan dua golnya.

Terkait situasi Lautaro saat ini, agennya Alejandro Camacho pasang badan. Menurut Camacho, performa buruk Lautaro tak lepas dari kondisinya yang tidak fit menuju Piala Dunia 2022.

Lautaro Martinez rupanya harus mendapat suntikan pematik rasa sakit karena engkelnya bermasalah.

"Lautaro harus disuntik pemati rasa untuk mengurangi rasa sakit di engkelnya," ujar Camacho kepada La Red.

"Dia bekerja keras untuk menghilangkan rasa sakit, dan jika itu berhasil, maka dia akan tampil moncer. Martinez adalah pemain top dunia."

"Dia itu tidak gampang menyerah, tapi dua gol yang dianulir ke gawang Arab Saudi membuatnya cukup sedih."

"Persaingan justru bikin Martinez dan Julian lebih kuat, karena faktanya mereka saling melengkapi satu sama lain."




(mrp/krs)

Hide Ads