Foto Nicolas Otamendi merayakan kemenangan Argentina dengan gestur meledek para pemain Belanda viral. Bek La Albiceleste itu menjelaskan pemicunya.
Argentina lolos ke semifinal Piala Dunia 2022, usai mengalahkan Belanda via adu penalti di Lusail Iconic Stadium, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB. Usai berimbang 2-2 selama 120 menit, Argentina menyingkirkan Belanda 3-2 di babak tos-tosan.
Tepat setelah Lautaro Martinez menyarangkan penaltinya yang memastikan kemenangan Argentina, rekan-rekannya pun berhamburan. Dalam salah satu tangkapan foto, bek Argentina Nicolas Otamendi terekam menunjukkan gestur meledek para pemain Belanda.
Bahkan bukan Otamendi saja yang mengarahkan perayaannya ke skuad lawan. Leandro Paredes, Angel Di Maria, Alexis Mac Allister, dan Gonzalo Montiel diketahui melakukan tindakan-tindakan serupa.
Pada prosesnya perayaan kemenangan itu memicu reaksi dari Belanda. Kedua kubu kembali bersitegang, makin memanaskan atmosfer yang sudah terbangun di pertandingan, hingga berujung keluarnya kartu-kartu kuning dan kartu merah (Denzel Dumfries) dari wasit Mateu Lahoz.
Laga memang berjalan panas, ditandai dengan total 18 kartu kuning, plus satu kartu merah. Otamendi pun menjelaskan gesturnya ke arah Belanda.
"Foto itu dipahami di luar konteksnya. Saya merayakan kemenangan di muka mereka karena ada satu pemain Belanda, yang di setiap eksekusi penalti kami, mendekat dan mengata-ngatai pemain kami," ungkap Nicolas Otamendi dikutip Sky Sports.
"Kami merayakannya dengan begitu untuk merespons itu," imbuhnya.
Dalam rekaman yang menunjukkan situasi adu penalti, memang terekam bahwa sejumlah pemain Belanda selalu langsung mendekati eksekutor Argentina. Diduga saat inilah pemain Belanda melakukan serangan mental untuk mengganggu fokus Lionel Messi dkk.
En este video se vé como los jugadores de #PaisesBajos van a "picantear" a #LautaroMartínez antes del penal. El #FestejoEnLaCara es, también, en respuesta a eso. Los partidos calientes son así (de ambas partes) #Argentina. #Otamendi, #Qatar2022. pic.twitter.com/2V6bDkQOQD
— Daniel Roggiano (@droggiano) December 10, 2022
Saksikan juga Sudut Pandang: Kurikulum Presisi Bagi 'Etalase' Polri