Kegagalan Harry Kane mengeksekusi penalti berkontribusi atas kekalahan Inggris. Kiper Prancis Hugo Lloris meyakini, Kane gagal karena merasa tertekan.
Inggris mesti pulang lebih awal di Piala Dunia 2022. The Three Lions ditumbangkan Prancis 1-2 pada laga perempatfinal di Stadion Al Bayt, Minggu (11/12) dinihari WIB.
Inggris sesungguhnya berpeluang mengubah hasil akhir setelah memperoleh hadiah penalti di tujuh menit terakhir permainan. Sayang sekali, Kane yang kembali maju sebagai penendang gagal menuntaskan pekerjaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hugo Lloris sudah jatuh ke arah kanan tapi sepakan Kane justru melambung tinggi di atas mistar gawang. Kegagalan Kane memastikan Inggris terhenti di delapan besar, dan mengirim Prancis ke semifinal.
Lloris dan Kane sudah bertahun-tahun bekerja sama di Tottenham Hotspur. Menurut Lloris, kegagalan Harry Kane mengeksekusi penalti krusial Inggris disebabkan karena tekanan besar.
Baca juga: Kane Akan Terus Dihantui Penalti yang Gagal |
"Yang pertama, kami kenal baik sehingga aku sempat mengatakan pada diriku sendiri bahwa dia akan berubah, tapi dia tetap seperti biasanya," ungkap pesepakbola berusia 35 tahun ini dikutip Stats Perform.
"Yang kedua, aku bergerak ke arah yang tepat. Pastinya, dia merasakan tekanan jadi dia mengangkat tendangannya sedikit, dia sedikit memaksa. Itu adalah sebuah momen penting di dalam pertandingan."
Prancis sedang memburu gelar juara dunia ketiga, sekaligus menjadi tim pertama yang memenangi Piala Dunia back to back sejak Brasil pada 1958 dan 1962. Hugo Lloris dkk kini menatap pertandingan semifinal melawan tim kejutan, Maroko, yang akan dilangsungkan pada Kamis (15/12) dinihari WIB.
(rin/mrp)