Berstatus underdog, Kroasia kembali menggebrak usai menjejak semifinal Piala Dunia 2022. Akankah kejutan Kroasia itu berlanjut saat melawan Argentina?
Meski berstatus sebagai runner-up Piala Dunia 2018, Vatreni, tidak lantas diunggulkan untuk melaju jauh di Qatar. Namun, Kroasia berhasil mematahkan prediksi tersebut usai mengeliminasi salah satu unggulan teratas, Brasil, di perempatfinal lewat adu penalti 4-2 (1-1).
Kroasia kini berpeluang mengulang torehannya di Rusia saat menghadapi favorit lainnya, Argentina, pada Rabu (14/12) dinihari WIB. Albiceleste sudah pasti diunggulkan karena memiliki skuad yang lebih mentereng, termasuk megabintang Lionel Messi.
Namun demikian, Kroasia tetap memiliki peluang mencuri kemenangan. Masih segar dalam ingatan ketika Luka Modric dkk menghempaskan Argentina 3-0 di fase grup Piala Dunia empat tahun silam. Hasil itu menandai satu-satunya laga kompetitif di antara kedua tim selama lebih dari 20 tahun.
Modric justru senang Kroasia menjadi underdog saat melawan Argentina. Namun, bagaimanapun juga Kroasia mesti tampil habis-habisan untuk menyingkirkan Argentina.
"Argentina itu sebuah tim besar. Kami akan berusaha memainkan permainan terbaik kami di turnamen ini, permainan terbaik dalam hidup kami. Kuharap itu akan cukup untuk membawa kami ke final," ucap Modric kepada RTVE.
"Wajar jika orang-orang menjagokan tim-tim besar. Mengingat kami itu tim kecil, tidak ada yang memfavoritkan kami. Namun, kami tidak masalah karena tim-tim lain difavoritkan dan kami kurang dijagokan. Kami cuma bisa menampilkan performa terbaik kami, dan itu persis yang jadi kekuatan kami."
"Sebelum aku berangkat ke Piala Dunia, kami banyak membicarakannya di ruang ganti [Madrid]. Di dalam pembicaraan itu aku bilang kepada mereka: 'Hati-hati terhadap Kroasia'," cetus Modric jelang duel Argentina vs Kroasia.
Simak Video 'Argentina Tengah Fokus Cari Kelemahan-Cara 'Lukai' Kroasia':
