.webp)
Argentina mesti waspada oleh trio Kroasia di lini tengah. Kovacic-Brozovic-Modric begitu sabar, tenang, dan keras dalam membangun serangan atau hentikan lawan!
Argentina vs Kroasia akan tersaji di Lusail Stadium, Rabu (14/12) pukul 02.00 WIB dinihari dalam babak semifinal Piala Dunia 2022. Sehari setelahnya ada laga semifinal lain Prancis vs Maroko.
Kroasia jadi tim yang belum pernah kalah di Piala Dunia 2022 sejauh ini. Kroasia raup hasil dua kali seri dan tiga kali menang. Namun, kemenangan Modric cs selama waktu normal 90 menit hanya ketika hadapi Kanada 4-1 di fase grup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di babak 16 besar dan perempatfinal, Kroasia menang lewat adu penalti. Mereka menang 3-1 atas Jepang dan 4-2 atas Brasil setelah hasil seri di waktu normal.
Baca juga: Road to Semifinal Piala Dunia 2022: Kroasia |
Dilansir dari Opta, Kroasia punya otak permainan di lini tengah dalam skema 4-3-3. Trio itu adalah Mateo Kovacic, Marcelo Brozovic, dan Luka Modric!
Ketiganya dalam usia matang. Kovacic berusia 28 tahun, Brozovic 30 tahun, dan Modric 37 tahun. Ketiganya begitu bergerak luwes dan saling mengerti.
 Dari kiri ke kanan: Modric, Kovacic, dan Brozovic saat mematikan pergerakan Neymar (Foto: Getty Images) |
Baca juga: Awas Argentina, Kroasia Tidak Kenal Lelah! |
Brozovic memimpin untuk umpan-umpan sukses (419 kali) dan keterlibatan urutan serangan permainan terbuka (22 kali). Dirinya dan Modric tercatat sebagai pemain Kroasia dengan most ball recoveries 39 kali.
Sedangkan Kovacic, tanpa ampun akan lakukan telek. Kovacic jadi pemain Kroasia terbanyak dengan 15 kali.
 Kovacic (kiri) pemain Kroasia dengan paling banyak tekel sejauh ini (Foto: Getty Images) |
Baca juga: Zlatko Dalic: Tekanan Ada di Argentina |
Peran ketiganya tak lepas dari duet bek tengah Josko Gvardiol dan Dejan Lovren. Kedua pemain itu akan dengan sabar membangun serangan bahu-membahu melalui ketiga pemain di depannya.
Skema 4-3-3 tidak pernah diubah pelatih Zlatko Dalic sejak Piala Dunia 2022 dimulai. Trio Kovacic-Brozovic-Modric juga tidak pernah tergantikan.
Jangan lupa, ketiga pemain itu juga mampu saling mem-back up para penyerang sayap ketika menyerang. Namun saat diserang, para pemain sayap Kroasia akan bergerak lebih merapat ke tengah untuk memberi tenaga tambahan kepada trio tersebut.
Mampu membongkarnya, Argentina?
(aff/yna)
