.webp)
Pemain andalan Kroasia Luka Modric tak percaya karena wasit menghadiahkan penalti pada Argentina. Kini Modric mengejar "hadiah hiburan" berupa finis ketiga.
Kiprah Kroasia di Piala Dunia 2022 berakhir di semifinal usai dibekap Argentina 0-3. Kemenangan Argentina ditentukan oleh Lionel Messi dan menciptakan satu gol (penalti) dan satu assist, serta dua gol dari penyerang muda Julian Alvarez.
Pertandingan itu sendiri diwarnai kontroversi setelah wasit Dani Orsato menunjuk titik putih ke kotak penalti Kroasia. Pasalnya kontak Alvarez dengan kiper Dominik Livakovic terjadi setelah tendangan dilepaskan. Insiden yang menurut Modric tidak layak melahirkan penalti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sekarang harus memulihkan diri dan berusaha memenangi pertandingan untuk finis ketiga," kata Modric dikutip AFP. "Kami sedih karena kami berharap bisa bermain di final yang lain, tapi tidak terjadi."
"Insiden penalti adalah momen kunci. Kami tadi bagus, mengendalikan permainan. Si wasit tidak memberi kami sepak pojok, yang berujung pada penalti. Menurutku penalti itu tidak seharusnya diberikan. Dia 'kan menembak, kiper kami keluar di depan dia dan aku tidak percaya wasit menghadiahkan penalti itu," sengat pemenang Ballon d'Or 2018 itu.
Kroasia masih berpeluang mendapatkan pelipur lara berupa medali perunggu Piala Dunia 2022. Vatreni akan memperebutkan finis ketiga melawan tim yang kalah pada semifinal kedua antara Prancis vs Maroko, malam ini.
"Begitulah yang sudah terjadi, anda tidak bisa mengubahnya. Kami sudah menjalani sebuah Piala Dunia yang sangat baik dan sekarang ada medali perunggu yang dipertaruhkan. Kami harus bersiap karena jika kami merebutnya maka itu adalah hasil yang bagus," cetus Luka Modric.
(rin/aff)
