Start Prancis Lambat, Efek Serangan Virus?

Start Prancis Lambat, Efek Serangan Virus?

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 19 Des 2022 11:20 WIB
LUSAIL CITY, QATAR - DECEMBER 18: Kylian Mbappe(10) of France is seen with the Golden Boot award during a ceremony after the FIFA World Cup 2022 Final Match between Argentina and France at Lusail Stadium in Lusail City, Qatar on December 18, 2022. Argentina beat France after penalty shoot-out to win FIFA World Cup. (Photo by Ercin Erturk/Anadolu Agency via Getty Images)
Prancis kalah adu penalti dari Argentina dalam final Piala Dunia 2022. (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Lusail -

Prancis memulai final Piala Dunia 2022 kontra Argentina dengan lambat, meski kemudian menyamakan skor. Apakah Les Bleus terdampak serangan virus jelang final?

Prancis memulai laga final kontra Argentina di Lusail Iconic Stadium, Minggu (18/12/2022) malam WIB, dengan lesu. Mereka lantas kebobolan oleh penalti Lionel Messi pada menit ke-23, disusul gol Angel Di Maria pada menit ke-36.

Tertekan dan sulit mengembangkan permainan, Prancis bergegas melakukan perubahan. Ousmane Dembele dan Olivier Giroud ditarik keluar bahkan sebelum babak pertama berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi baru pada pertengahan babak kedua Prancis benar-benar mulai 'hidup'. Penalti Kylian Mbappe pada menit ke-80, disusul gol lain semenit berselang, menghadirkan momentum buat mereka.

Di babak tambahan, Argentina sempat kembali unggul lewat serangan cepat yang dituntaskan Messi pada menit ke-108. Tapi penalti lain menyelamatkan kesempatan Prancis, yang dieksekusi dengan baik oleh Mbappe pada menit ke-118.

ADVERTISEMENT

Tapi seperti diketahui, Prancis pada akhirnya mesti mengakui kemenangan Argentina di babak adu penalti. Mereka kalah 2-4 dengan Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni gagal menceploskan penalti.

Perihal start lambat Prancis, Pelatih Didier Deschamps mengindikasikan kemungkinan timnya terdampak situasi rumit jelang final. Prancis sempat mengalami semacam serangan virus, yang membuat sejumlah pemain seperti Kingsley Coman, Dayot Upamecano, Adrien Rabiot, Ibrahima Konate, dan Raphael Varane harus diisolasi dengan gejala serupa flu dan sakit perut.

"Keseluruhan skuad sudah menghadapi situasi yang rumit untuk beberapa saat. Mungkin itu berpengaruh secara fisik atau psikologis. Tapi saya enggak punya kekhawatiran apapun soal pemain yang jadi starter, mereka 100% fit," ujar Deschamps dikutip The Guardian.

"Kami cuma punya waktu empat hari sejak laga terakhir, jadi mungkin ada rasa lelah. Meski demikian itu bukan alasan, kami cuma tidak punya energi yang sama dengan laga sebelumnya dan itulah sebabnya, selama sejam pertama atau kurang lebih itu, kami tak terlihat di pertandingan," imbuhnya.




(raw/krs)

Hide Ads