Paulo Dybala memang tak banyak diberi kesempatan selama Piala Dunia 2022. Namun penyerang Argentina itu mampu menjalankan tugas dengan baik saat dibutuhkan, dan berperan penting dalam keberhasilan Albiceleste menjadi juara.
Dybala tak diturunkan sama sekali oleh pelatih Lionel Scaloni hingga babak perempatfinal. Hal itu diyakini tak hanya berkaitan dengan taktik, namun juga soal kondisi fisiknya yang baru pulih dari cedera jelang turnamen dimulai.
Pemain AS Roma itu baru menjalani debut di Piala Dunia 2022 pada laga semifinal melawan Kroasia. Itu pun baru masuk di menit ke-74, saat Argentina sudah memimpin 3-0. Selama di lapangan, ia tak melepaskan satu tembakan pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada babak final melawan Prancis, Dybala awalnya juga tak terlihat akan diturunkan. Saat laga memasuki extra time dalam keadaan 2-2, Scaloni juga awalnya memasukkan Lautaro Martinez lebih dulu.
Dybala baru diturunkan pada menit 120+1, saat laga hampir berakhir dan harus ditentukan lewat adu penalti usai imbang 3-3. Ia tampaknya sengaja dimasukkan untuk ambil bagian dalam tos-tosan.
Pemain yang baru sebentar di lapangan biasanya memiliki kecenderungan gagal dalam adu penalti. Dybala pun sempat dikhawatirkan memiliki nasib serupa. Namun ternyata ia mampu mematahkan mitos tersebut.
Baca juga: Penaltinya Paulo Dybala... Berani Banget |
![]() |
Maju sebagai penendang kedua setelah Lionel Messi, Dybala mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Ia mengirim bola ke tengah gawang, mengecoh kiper Prancis, Hugo Lloris yang salah menebak arah. Pada prosesnya, Argentina kemudian menang 4-2.
Sepanjang turnamen, mungkin Dybala berharap lebih sering main dibanding duduk di bangku cadangan. Namun dengan keberhasilan Argentina menjadi juara Piala Dunia, dengan ia turut terlibat di dalamnya, tampaknya ia tak akan memusingkan hal tersebut.
(adp/bay)