Emiliano Martinez belum benar-benar jadi siapapun tiga tahun lalu, tapi kini punya gelar-gelar besar bareng Argentina. Ia simbol perjuangan pantang menyerah.
Emiliano Martinez bahkan belum mapan sebagai kiper utama di level klub tiga tahun lalu. Namanya baru mulai mencuat pada 2020 silam, ketika Arsenal kehilangan Bernd Leno akibat cedera.
Martinez pun mendapatkan kesempatannya dan menjawabnya dengan baik. Ia pada prosesnya mengantarkan The Gunners juara Piala FA di tahun yang sama, yang kemudian akan membuka jalan kariernya lebar-lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai catatan, Emi Martinez sudah gabung Arsenal sejak 2010, saat usianya baru 17 tahun. Namun ia menghabiskan 10 tahun di klub London utara itu sebagai penghangat bangku cadangan, juga 'dibuang' ke sejumlah klub pinjaman seperti Oxford United, Sheffield Wednesday, Rotherham United, Wolverhampton Wanderers, Getafe, dan Reading.
Ketika Arsenal ragu untuk memberinya posisi utama, bahkan setelah membantu mereka memenangi Piala FA 2019/2020, maka Martinez mengambil keputusan. Ia mau meninggalkan klub dan Aston Villa datang meminangnya.
Ia pun gabung Villa pada September 2020 dan baru sejak saat itu mapan sebagai kiper utama di level klub. Dari sana, Martinez mendapatkan lagi panggilan ke timnas Argentina dan akhirnya menjalani debut pada 2021.
Hanya dua tahun dari debutnya bersama La Albiceleste, kiper 30 tahun itu sudah memenangi Copa America, Finalissima, dan kini Piala Dunia. Mantan rekan setimnya di Arsenal Jack Wilshere sampai takjub dengan perjalanan karier tersebut.
"Bisa melihat Emi melakukan apa yang sudah dia lakukan itu rasanya menakjubkan. Setelah melihatnya sebagai anak 17 tahun di Arsenal, yang dipinjamkan ke tim-tim seperti Oxford, Rotherham, dan Sheffield Wednesday, dan sekarang menjadi juara Piala Dunia," ujarnya kepada The Sun.
"Buat dia bisa memenangi Sarung Tangan Emas sebagai kiper terbaik, dan Piala Dunia itu sendiri, itu enggak bisa diukur dengan apapun. Itu benar-benar menunjukkan bahwa Anda tak pernah boleh menyerah dalam kehidupan."
"Dia tak bisa mendapatkan apa yang dia dulu inginkan, untuk menjadi kiper tim utama di Arsenal. Tapi dia sekarang di puncak dunia," imbuh Wilshere.
(raw/krs)