Pele Tetap Mendunia meski Tak Pernah Main di Eropa

Pele Tetap Mendunia meski Tak Pernah Main di Eropa

Putra Rusdi K - Sepakbola
Jumat, 30 Des 2022 19:30 WIB
LONDON, ENGLAND - JUNE 01: Pele attends a photocall for Pele: The Collection presented by Juliens Auctions on June 1, 2016 at the Mall Galleries (Photo by Jeff Spicer/Getty Images)
Pele tetap mendunia meski tak pernah main di Eropa (Foto: (Getty Images/Jeff Spicer)
Jakarta -

Nama Pele tetap mendunia meski tak pernah bermain di klub Eropa. Anggapan dirinya pemain terbaik di dunia tak pernah luntur walau juga tanpa Ballon d'Or.

Pele meninggal dunia Jumat (30/12/2022) dini hari WIB di rumah sakit Albert Einstein di Sao Paulo, Brasil. Ia menghembuskan nafas terakhir di usia 82 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker kolon.

Nama Pele begitu besar di sepakbola. Hal tersebut tak lepas dari torehan luar biasanya bersama Timnas Brasil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjadi satu-satunya pemain yang mampu meraih tiga kali gelar Piala Dunia. Pele melakukannya bersama Selecao pada Piala Dunia edisi 1958, 1962, dan 1970.

Nama Pele begitu mendunia karena capaian tersebut meski dirinya tak pernah bermain di Eropa. Ya, tidak seperti kebanyakan bintang besar lain di sepakbola Pele tak pernah merasakan kompetisi Eropa.

ADVERTISEMENT

Nama-nama bintang asal Amerika Selatan seperti Alfredo Di Stefano, Diego Maradona, Ronaldo Nazario, hingga Lionel Messi dianggap jadi yang terbaik di dunia usai menaklukkan Eropa. Pele tak perlu itu untuk tetap harum.

Pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento ini hanya pernah membela dua klub selama karier profesionalnya. Dua klub tersebut adalah klub kampung halamanya Brasil, Santos (1956-1974) dan klub Amerika Serikat, New York Cosmos (1975-1977).

Semasa hidup, Pele tak menampik banyak tawaran dari klub Eropa datang kepadanya saat bermain untuk Santos. Real Madrid dikabarkan pernah ingin membawanya ke Eropa. Namun, Pele memutuskan tetap bertahan di Brasil karena kecintaannya pada Santos.

"Sering kali saya hampir menandatangani kontrak dengan Real Madrid, dan sekali lagi dengan Napoli di Italia. Saya tidak menyesal. Saya berada di Santos, dan pada saat itu mereka adalah klub kuat," ujar Pele dikutip dar Metro.

"Saya tidak bermain di luar Brasil karena saya sangat, sangat bahagia di Santos, saya menjalani 15-20 tahun terbaik dalam hidup saya di sana. Saya punya banyak tawaran lain dan tidak hanya dari Real Madrid, tapi saya baik-baik saja di mana saya berada."

Klub lain yang pernah membujuk Pele ke Eropa adalah dua raksasa Italia Inter Milan dan Juventus. Kesepakatan transfer juga tetap urung terjadi karena Pele tetap teguh pada pendiriannya untuk tetap di Santos.

TOPSHOT - A visitor looks at a picture of Brazil's football legend Edson Arantes do Nascimento 'Pele', exhibited at the Pele Museum, in Santos, Brazil, on December 27, 2022. - Family members spent Christmas on Sunday with Pele at the Sao Paulo hospital where the legendary footballer is battling worsening cancer as well as kidney and heart problems, according to social media posts by his children. Fans of the player, considered by many the greatest of all time, have been expressing hope for his recovery since he was hospitalized in late November. (Photo by NELSON ALMEIDA / AFP) (Photo by NELSON ALMEIDA/AFP via Getty Images)(Photo by NELSON ALMEIDA/AFP via Getty Images) Foto: AFP via Getty Images/NELSON ALMEIDA

"Saat makan malam pada suatu malam di tahun 1961, pemilik Fiat menawari Presiden Santos FC satu juta dolar untuk mengontrak saya! Saya hanya bermain dengan pola garis-garis Santos," tulis Pele di akun Instagramnya soal tawaran dari Juventus.

Tak bermain di Eropa bikin Pele tak bisa meraih gelar Ballon d'Or yang dianggap sebagai supremasi tertinggi untuk pemain terbaik dunia. Meski demikian, hal ini tetap tak juga melunturkan anggapan banyak pihak bahwa Pele adalah salah satu pemain terbaik di dunia.

Rest in Peace Pele

(pur/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads