Presiden FIFA, Gianni Infantino, meminta masyarakat internasional ikut menghormati Pele. Dia berharap setiap negara di dunia menamai stadion dengan nama O Rei.
Pele tutup usia pada 29 Desember 2022. Legenda sepakbola Brasil itu wafat dalam usia 82 tahun akibat kanker usus besar.
Jenazah Pele disemayamkan di markas Santos, Stadion Vila Belimiro, Senin (2/1/2023). Masyarakat Brasil diizinkan hadir memberikan penghormatan terakhir kepada satu-satunya peraih tiga trofi Piala Dunia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rakyat Brasil menyalakan kembang api dalam iring-iringan mobil yang membawa peti jenazah Pele dari rumah sakit ke stadion. Peti pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento itu dibuka di tengah lapangan.
Gianni Infantino menjadi salah satu tamu yang menghadiri proses persemayaman Pele. Dia ikut memberi penghormatan terakhir atas nama FIFA kepada sang legenda.
Infantino mengakui sumbangsih dan prestasi Pele dalam sepakbola internasional. Pria 52 tahun itu berharap seluruh dunia ikut memberi penghormatan dengan mengabadikan nama O Rei pada salah satu stadion di setiap negara.
"Seluruh dunia mengenal Pele dan tahu apa yang dilakukan Pele untuk sepakbola. Dia membuat orang-orang jatuh cinta dengan sepakbola," kata Infantino, dikutip dari laman resmi FIFA.
"Dia abadi, Raja abadi, dan kita di sini, dengan banyak emosi, dengan kesedihan yang luar biasa... tetapi juga dengan senyuman, karena dia membuat kita semua tersenyum," sambungnya.
"Saya pikir anak muda di seluruh dunia, generasi mendatang, harus mengetahui dan mengingat siapa Pele, dan kebahagiaan yang dia berikan kepada dunia. Dalam waktu 20, 30, 50, atau 100 tahun, ketika gol dicetak di Stadion Pele di negara mana pun di dunia, dan orang-orang bertanya siapa dia, (mereka akan mendengar) dia adalah pemain hebat yang membawa kegembiraan bagi kita semua," demikian kata Gianni Infantino.
(bay/raw)