Seleb AS Kritik Timnas Argentina, Dianggap 'Kurang Hitam'

ADVERTISEMENT

Seleb AS Kritik Timnas Argentina, Dianggap 'Kurang Hitam'

Kris Fathoni W - Sepakbola
Senin, 30 Jan 2023 15:00 WIB
LUSAIL CITY, QATAR - DECEMBER 18: Coach Lionel Scaloni of Argentina, Franco Armani of Argentina, Juan Foyth of Argentina, Nicolas Tagliafico of Argentina, Gonzalo Montiel of Argentina, Leandro Paredes of Argentina, German Pezzella of Argentina, Rodrigo De Paul of Argentina, Marcos Acuna of Argentina, Julian Alvarez of Argentina, Lionel Messi of Argentina, Angel Di Maria of Argentina, Geronimo Rulli of Argentina, Cristian Romero of Argentina, Exequiel Palacios of Argentina, Angel Correa of Argentina, Thiago Almada of Argentina, Alejandro Gomez of Argentina, Guido Rodriguez of Argentina, Nicolas Otamendi of Argentina, Alexis Mac Allister of Argentina, Paulo Dybala of Argentina, Lautaro Martinez of Argentina, Damian Martinez of Argentina, Enzo Fernandez of Argentina, Lisandro Martinez of Argentina and Nahuel Molina of Argentina celebrating with trophy after the Final - FIFA World Cup Qatar 2022 match between Argentina and France at the Lusail Stadium on December 18, 2022 in Lusail City, Qatar (Photo by Pablo Morano/BSR Agency/Getty Images)
Foto: Getty Images/BSR Agency
Jakarta -

Timnas Argentina dipuji usai juara Piala Dunia 2022. Di saat bersamaan, pujian itu dilanjutkan pula dengan kritikan. Skuad Tim Tango dibilang "kurang hitam".

Pujian dan kritikan itu terlontar dari Joe Budden, mantan rapper yang kini eksis sebagai selebritas AS. Ia menyoroti kiprah Lionel Messi cs di Qatar.

Dalam pesta sepakbola dunia di akhir 2022 lalu, Messi berhasil unjuk gigi membawa negaranya menyabet trofi juara Piala Dunia 2022 di Qatar.

Itu adalah pencapaian istimewa buat La Pulga. Dengan usia Messi yang sudah 35 tahun, mungkin ia tak bisa main empat tahun lagi.

Joe Budden mengapresiasi kesuksesan Messi cs di Qatar. Di sisi lain, ia menyoroti skuad Argentina di Piala Dunia 2022, yang dianggapnya kelewat 'putih'.

"Pujian buat Messi dan mereka (Argentina)," katanya di podcast Joe Budden Network.

"Argentina juara, kan? Aku melihatnya di bagian-bagian akhir dan itu luar biasa. Mereka terlibat adu penalti. Itu menegangkan. Tapi orang kulit hitam akan merasa 'kok ada yang aneh'."

Kalimat Budden itu kemudian dilanjutkan, dan ditegaskan, oleh rekan podcast-nya. "Tak ada orang kulit hitam yang main di Argentina. Tak ada perwakilan orang kulit hitam. Jadi orang akan menganggapnya aneh."

Menurut SportBible, video itu cukup mengundang perhatian. Sejumlah netizen pun berkomentar, antara lain yang merasa aneh dengan kritikan Budden cs.

"Argentina itu negara, bukan sebuah film Netflix," sergah sebuah akun.

"Orang-orang ini bercanda ya?" komentar netizen lain, tidak percaya dengan materi obrolan Budden cs.

Merujuk data CIA The World FactBook per 25 Oktober 2022 tentang pengelompokan etnis di Argentina, negerinya Messi sebenarnya memang cuma memiliki sekitar 0,4 persen etnis Afrika. Sedangkan secara genetik, menurut sebuah penelitian, ada sekitar 7,5 persen populasi Argentina yang memiliki garis keturunan dari Sub-Sahara Afrika.

Pada tahun 2018 lalu, media Inggris BBC pernah mengulas seputar hal itu dalam video bertajuk "bagaimana rasanya menjadi orang Argentina dan berkulit hitam".

Dalam video itu, BBC menyebut orang kulit hitam cuma memiliki populasi satu persen di Buenos Aires. Para Afro-Argentina mengaku acapkali merasa diperlakukan seperti orang asing di negerinya sendiri.

(krs/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT