PSG Kok Loyo?

Tidak bisa dipungkiri Paris Saint-Germain justru menurun setelah pergantian tahun. Pelatih Christophe Galtier tidak khawatir meski merasa kecewa.

PSG tampil superior dengan tidak terkalahkan di paruh pertama Ligue 1 musim ini. Kylian Mbappe dkk meraup 14 dari 16 pertandingan pertama dengan dua hasil imbang.

Akan tetapi, PSG justru tersendat usai gelaran Piala Dunia 2022. Les Parisiens menderita dua kekalahan dan cuma sekali menang dalam empat pertandingan terakhirnya. Bahkan kemenangan itu pun didapat dari tim juru kunci Angers dengan skor 2-0.

Hasil seri 1-1 melawan Reims di akhir pekan lalu menandai PSG gagal menang dalam dua pertandingan terakhir. Alhasil, PSG mulai dibayangi Lens dengan selisih tiga poin saja di papan klasemen.

Sejak awal musim PSG digadang-gadang akan semakin mudah memenangi Ligue 1 karena memiliki skuad yang paling mentereng. Galtier mengakui, level PSG sudah berbeda dan mesti segera memperbaiki diri.

"Khawatir sih tidak, tapi kecewa iya," ungkap Galtier di Stats Perform. "Kami tidak ingin bersembunyi di balik kalender usai Piala Dunia. 'Sudah selama beberapa pekan sejak penampilan kami di level yang tidak lagi sama di paruh pertama musim ini. Kami harus bekerja, mencari solusi, dan terhubung lagi."

"Apakah ini tentang krisis kepercayaan diri? Saya kira tidak. Mungkin malah krisis akan kepuasan diri sendiri, seluruh tuntutan yang kami miliki. Situasinya menjadi kusut untuk banyak alasan. Sulit untuk dimulai kembali. Saya toh mempunyai banyak pemain level tinggi yang tidak bisa menerima level seperti ini sejak awal 2023," ceplos Galtier.

PSG akan mencoba mengakhiri tren gagal menang saat bertandang ke markas Montpellier pada Kamis (2/2) dinihari WIB.

PSG akan mencoba mengakhiri tren gagal menang saat bertandang ke markas Montpellier pada Kamis (2/2) dinihari WIB.