Wasit Bolivia Disanksi Usai Beri Injury Time 42 Menit

Seorang wasit di Bolivia mendapat hukuman larangan memimpin pertandingan oleh federasi sepak bola setempat (FBF). Penyebabnya, ia memberikan waktu tambahan di sebuah laga hingga 42 menit!

Wasit tersebut bernama Julio Gutierrez. Pada 13 Maret waktu setempat, ia memimpin laga pekan keenam Liga Bolivia antara Palmaflor melawan Blooming. Laga tersebut dimenangkan secara dramatis oleh Palmaflor dengan skor 3-2.

Jonathan Canete membawa Palmaflor unggul 1-0 lewat penalti di menit ke-19. Lewat penalti pula mereka menggandakan keunggulan pada menit ke-82. Gaston Rodriguez menipiskan jarak menjadi 1-2 pada menit ke-86.

Blooming kemudian menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 90+24, dan Palmaflor mengunci kemenangan usai Canete mencetak gol keduanya pada menit 90+38.

Di antara dua gol super telat itu, ada pula dua kartu merah yang diberikan kepada dua pemain Blooming, masing-masing untuk Cesar Menacho pada menit 90+21 dan Miguel Angel Becerra Vaca di menit 90+28. Apa yang sebenarnya terjadi di laga itu?

Dilaporkan Associated Press, laga berlangsung di bawah hujan deras di kota Chapare. Gutierrez perlu menghabiskan waktu begitu lama untuk mengecek gol kedua Palmaflor lewat video tayangan ulang.

Selain itu, muncul pula keributan usai Gutierrez memberi dua kartu merah untuk tim tamu, sehingga situasi makin runyam. Dari situlah injury time 42 menit berasal.

Gutierrez dan lima ofisial lain yang bertugas di laga itu akhirnya disanksi Komisi Wasit FBF pada Selasa, 14 Maret hingga waktu yang belum ditentukan, sementara federasi menyelidiki apa yang terjadi.

Menurut harian Bolivia, Los Tiempos, beberapa faktor yang disorot yakni laga yang terus dilanjutkan saat bola sudah susah bergulir normal akibat hujan deras serta mengapa pengecekan tayangan ulang oleh wasit memakan waktu lama.

Palmaflor dan Blooming juga mengecam keputusan wasit yang memberikan waktu tambahan selama 42 menit. Blooming lewat pernyataan resmi menilai wasit telah membuat para pemain berisiko mengalami cedera berat karena "injury time yang berlebihan", sedangkan salah satu petinggi Palmaflor, Evo Morales menyebut ada "ofisial yang mencurigakan" di laga itu meski timnya menang.