Pelatih PSG Christophe Galtier Dituding Rasis dan Islamofobia

Pelatih PSG Christophe Galtier Dituding Rasis dan Islamofobia

Kris Fathoni W - Sepakbola
Rabu, 12 Apr 2023 21:00 WIB
PARIS, FRANCE - SEPTEMBER 06: PSG Head Coach Christophe Galtier getting into the field during the UEFA Champions League group H match between Paris Saint-Germain and Juventus at Parc des Princes on September 6, 2022 in Paris, France. (Photo by Antonio Borga/Eurasia Sport Images/Getty Images)
Pelatih PSG Christophe Galtier. Foto: Getty Images/Eurasia Sport Images
Jakarta -

Masa depan Christophe Galtier sebagai pelatih Paris Saint-Germain sedang jadi tanda tanya. Sudah begitu, kini ada pula tudingan rasis dan islamofobia terhadapnya.

Laju PSG-nya Galtier dalam beberapa laga terakhir tidaklah meyakinkan. Hal itu memunculkan spekulasi bahwa Galtier bisa saja diberhentikan pada bulan April ini.

Selain spekulasi soal masa depan, rumor lain menerpa Galtier. Ada tudingan bahwa pria 56 tahun itu, yang sebelumnya menangani Nice, pernah melontarkan pernyataan bernuansa rasisme dan islamofobia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Muncul bocoran pernyataan rasis dan islamofobia dari pelatih PSG Christophe Galtier, memicu kemarahan di media sosial," sebut media Sportskeeda dalam sebuah artikelnya.

Disebutkan lebih lanjut, tudingan itu muncul dalam surat elektronik (email) mantan direktur sepakbola Nice Julien Fournier, yang dibocorkan oleh jurnalis Romain Molina dan Daniel Riolo pada hari Selasa (11/4) kemarin.

ADVERTISEMENT

Surat elektronik itu, lanjut laporan tersebut, dikirim Fournier ke Dave Brailsford selaku direktur INEOS (perusahaan yang dimiliki Nice). Dalam tulisannya, Fournier menginformasikan kepada Brailsford mengenai percakapannya dengan Galtier semasa di Nice. Isi percakapan inilah yang memunculkan tudingan Galtier rasis dan islamofobia.

"Ia (Galtier) bilang kepadaku bahwa aku harus mempertimbangkan 'kenyataan kota ini' dan bahwa kami tidak bisa memiliki sedemikian banyak pemain kulit hitam dan Muslim di dalam tim," demikian klaim laporan tersebut, menirukan kata-kata Fournier kepada Brailsford, sebagaimana dilansir Sportskeeda.

"Ia bilang kepadaku 'kemarin malam aku pergi ke restoran dan semua orang mendatangiku untuk bilang bahwa terlalu banyak pemain kulit hitam di tim kita' dan menambahkan 'Julien, kamu harus menyadari seperti apa kota markas klub kita, kotanya (mantan walikota) Jacques Medecin. Tim yang kita miliki tak mencerminkan keinginan publik, juga tidak mencerminkan diriku sendiri'."

Adanya klaim mengenai pernyataan rasisme dan islamofobia dari Christophe Galtier itu memang terjadi semasa ia melatih Nice. Tapi netizen tetap mengaitkannya dengan masa kini, ketika Galtier menangani PSG yang dimiliki investor dari Qatar.

"Tapi sekarang ia tidak ada masalah dengan para muslim yang membayar gajinya," cuit seorang netizen mengomentari kabar pernyataan rasisme dan islamofobia dari Galtier.

Netizen lain menimpali dengan, "dia sungguh cari masalah banget."

(krs/aff)

Hide Ads