Materazzi Ungkap Provokasi Kepada Zidane
Selasa, 05 Sep 2006 17:59 WIB

Milan - Sudah banyak versi yang coba mengungkapkan provokasi Marco Materazzi yang memicu tandukan Zinedine Zidane di final Piala Dunia 2006. Namun Materazzi tidak pernah terang-terangan mengungkapkan provokasinya sebelum hari ini. Salah satu provokasi yang diungkapkan oleh seorang pembaca gerak bibir yang disewa tabloid terkemuka Inggris, The Sun, mengungkapkan bahwa provokasi itu sangat kejam dan menyertakan kata-kata seperti "anak pelacur teroris". Zidane sendiri tidak pernah secara jelas menyebutkan provokasi yang membuatnya nekat menanduk Materazzi hingga menerima kartu merah yang mengakhiri karirnya. Namun ia membenarkan bahwa provokasi itu telah menghina ibu dan saudara perempuannya. Bagaimana dengan Materazzi? Seusai melihat wawancara Zizou, bek yang bermain di Inter Milan itu sempat mengungkapkan provokasi itu menurut versinya. Tapi saat itu ia hanya menyebutkan bahwa provokasi itu hanya "berisi kata-kata yang sudah umum di lapangan." Menjelang pertemuan pertama Italia melawan Prancis di kualifikasi Euro 2008 hari Rabu (6/8/2006) besok, Materazzi akhirnya buka suara mengenai insiden yang membuatnya dihukum dua kali larangan bertanding dan denda itu. "Ya saya memang menarik kaosnya, tetapi ia dengan arogan mengatakan 'jika kamu sangat menginginkan kaos saya maka akan saya berikan seusai pertandingan', apakah itu bukan provokasi?," ungkap Materazzi dalam wawancaranya dengan Gazetta dello Sport yang dipublikasikan hari Selasa ini. Dilanjutkan Materazzi kalimat hinaan itu tidak diucapkannya hingga Zidane melontarkan kalimat yang dinilainya "memprovokasinya". Akibatnya, ia pun mengucapkan kata-kata yang langsung memicu kemarahan Zidane. Kalimat apa itu? "Saya lebih suka mendapatkan saudara perempuan kamu. Itu yang sebenarnya," aku Materazzi. "Kata-kata itu memang tak enak didengar, saya akui itu, tapi ada banyak orang yang bicara lebih kasar ... saya bahkan tak tahu ia punya saudara perempuan sebelum hari itu," tambahnya. Kasus Zidane vs Materazzi sebenarnya telah usai seiring dengan jatuhnya hukuman larangan pertandingan plus denda untuk Zidane (yang hanya membayar denda karena sudah pensiun dari sepakbola) dan Materazzi. Namun buat beberapa punggawa Prancis, insiden di final tersebut tetap menghantui mereka apalagi menjelang pertemuan dengan Italia di Stade de France. Materazzi sendiri tidak akan bermain di laga tersebut karena masih menjalani hukumannya. (mel/)