Australia dikecam akibat memutuskan menghadapi Argentina di China. Australia rela bermain China untuk memperkuat hubungan diplomatik dan bisnis kedua negara.
Argentina memastikan bakal melakukan tur Asia pada Juni mendatang. Tim Tango akan melawan Australia di China pada 15 Juni lalu berjumpa Indonesia di Jakarta.
Namun, keputusan Australia memainkan laga kontra Argentina di China dikecam beberapa pihak. Laga ini dilaporkan digelar untuk memperkuat hubungan diplomatik dan bisnis antara China dan Australia. Maka dari itu, Socceroos rela tak bermain di kandang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepakbola benar-benar permainan global dan untuk Australia diundang untuk memainkan pertandingan ini di China, dan melawan peringkat 1 dunia, kami berharap ini akan membuka peluang lebih lanjut bagi kedua negara kita untuk bekerja sama baik di dalam maupun di luar lapangan sepak bola, " ujar Kepala Eksekutif Federasi Sepakbola Australia James Johnson dikutip dari Reuters.
Baca juga: Indonesia Vs Argentina: Akankah Messi Main? |
Kritik hadir karena Federasi Sepakbola Australia dianggap tak konsisten menyuarakan isu terkait Hak Asasi Manusia (HAM). Pada saat Piala Dunia 2022, mereka aktif mengkritik tuan rumah Qatar terkait banyaknya pekerja yang meninggal dan larangan soal LGBT.
Kini, Australia justru menerima undangan China yang dituduh melakukan beberapa pelanggaran HAM. Pelanggaran HAM yang dituduhkan kepada China mulai terkait soal muslim Uigur, kemerdekaan Hongkong hingga penahanan dua jurnalis Australia Cheng Lei dan Yang Hengjun.
Presiden Komunitas Uigurs di Victoria Australia, Alim Osman menilai, keputusan Australia memainkan laga kontra Argentina di China seolah jadi tamparan untuk warga Uigur di Australia.
"Kami sangat percaya bahwa melakukan bisnis seperti biasa dengan China membantu kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida terhadap Uighur," ujar Osman dikutip dari Sydney Morning Herald.
Sementara, mantan kapten Timnas Australia, Craig Foster, berharap protes dilakukan terkait penahanan Cheng Lei dan Yang Hengjun saat laga Australia vs Argentina. Ia menilai laga ini jadi momen yang tepat untuk kembali mengangkat kasus tersebut.
"Jika Socceroos bermain di China, saya yakin mereka ingin tahu tentang Cheng Lei dan Yang Hengjun dan untuk memastikan kasus mereka diperkuat, asalkan anggota keluarga menganggap aman dan pantas untuk melakukannya," jelas Foster.