Luis Suarez dalam Kenangan: 'Kalau Bingung, Oper Bolanya ke Suarez'

Kris Fathoni W - detikSepakbola
Senin, 10 Jul 2023 14:20 WIB
Aksi Luis Suarez di Inter Milan. Foto: Dok. Twitter @inter
Jakarta -

Meninggalnya Luis Suarez, legenda sepakbola Spanyol, menyisakan kenangan akan kehebatannya. Saking jagonya dia, dulu ada ungkapan "kalau bingung, oper saja bolanya ke Suarez".

Dunia sepakbola kehilangan salah satu legendanya. Pada akhir pekan ada Luis Suarez Miramontes yang tutup usia pada umur 88 tahun.

Sosoknya lahir di A Coruna, Spanyol pada 2 Mei 1935. Dan seperti orang-orang di negaranya, Luis Suarez lebih ngetop tanpa nama belakangnya -- semisal eks pesepakbola Francesc 'Cesc' Fabregas Soler atau rider MotoGP Marc Marquez Alenta.

Karier sepakbola Luis Suarez diawali di Deportivo La Coruna, klub kota kelahirannya. Luisito, atau Luis Kecil, demikian ia biasa disapa. Ini merujuk pada perawakannya, yang menurut bdfutbol.com adalah 174 cm/72 kg.

Kariernya meroket ketika membela Barcelona pada periode 1955-1961. Luis Suarez menjadi salah satu pemain andalan, bersama-sama nama top lain seperti Ladislao Kubala, Zoltán Czibor, dan Sándor Kocsis -- trio Hungaria.

Kariernya di Barcelona antara lain ditandai dengan dua gelar juara Liga Spanyol. Semasa bersama Blaugrana pula Luis Suarez meraih Ballon d'Or 1960, mengungguli Ferenc Puskás-nya Real Madrid.

Luis Suarez saat ini masih tercatat sebagai satu-satunya pesepakbola kelahiran Spanyol yang meraih Ballon d'Or. Memang ada nama Alfredo Di Stéfano, peraih Ballon d'Or 1957 dan 1959. Tapi ia lahir di Argentina sebelum beralih kebangsaan menjadi Spanyol pada 1956.

Salah satu titik penting dalam kariernya di Barcelona adalah ditangani oleh juru taktik legendaris Helenio Herrera. Pria asal Argentina itu melatih Barcelona pada 25 April 1958 sampai 30 Mei 1960. Herrera kemudian hijrah ke Italia untuk membesut Inter Milan.

Dan bukan kebetulan bahwa Luis Suarez kemudian dipinang Inter Milan pada 1961. Transfernya dari Barcelona ketika itu sempat tercatat menjadi yang paling mahal di jagat sepakbola.

Sembilan tahun di Inter Milan, Luis Suarez juga menjadi bagian penting dalam Il Grande Inter-nya Helenio Herrera. Suarez ikut membantu Nerazzurri meraih tiga titel Serie A, dua Piala Champions secara beruntun, dan dua Piala Interkontinental.

Adalah Helenio Herrera pula yang pernah menyanjungnya setinggi langit. "Kalau bingung, oper saja bolanya ke Suarez," kira-kira demikian pernyataan Herrera pada suatu waktu. Istilah itu pun digunakan Inter Milan dalam mengenang kepergian Luis Suarez hari Minggu (9/7/2023) kemarin.

"Mengucapkan selamat tinggal kepada membuat Luis Suarez kami berduka mendalam: nostalgia akan sepakbolanya yang sempurna dan tiada tara, dan menginspirasi generasi-generasi berikutnya, ditambah dengan kenangan akan pesepakbola unik dan seorang pemain luar biasa di Inter. Kami akan merindukannya karena seperti dibilang Helenio Herrera, 'Kalau bingung harus melakukan apa, operkan saja bolanya ke Suarez'," demikian Inter mengenang Luis Suarez, seperti dilansir Guardian.






(krs/aff)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork