Aksi Presiden RFEF Dicap Bentuk Misoginis dan Seksisme yang Parah

Aksi Presiden RFEF Dicap Bentuk Misoginis dan Seksisme yang Parah

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 24 Agu 2023 08:20 WIB
President of Spains soccer federation, Luis Rubiales, right, reacts as he greets Rocio Galvez on the podium following Spains win in the final of Womens World Cup soccer against England at Stadium Australia in Sydney, Australia, Sunday, Aug. 20, 2023. Pictured from left, is FIFA President Gianni Infantino with Spains Jennifer Hermoso, Spains Alexia Putellas is embraced by Queen Letizia of Spain as Princess Infanta Sofia watches. (AP Photo/Mark Baker)
Foto: Mark Baker/AP
Sydney -

Aksi Luis Rubiales mencium Jennifer Hermoso masih terus dikecam. Megan Rapinoe menyebutnya sebagai tindakan misoginis dan seksisme yang parah.

Rapinoe ikutan angkat suara soal aksi Rubiales mencium Jenni, gelandang Spanyol, di podium juara Piala Dunia Wanita 2023. Presiden Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) itu mencium Jenni, usai Spanyol mengalahkan Inggris di final.

Videonya viral di media sosial. Banyak yang mengecam Rubiales, sebab dianggap melakukan tindakan berbau pelecehan kepada perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapinoe, kepada The Atlantic, angkat suara menyikapi aksi Rubiales. Bintang Timnas AS itu mengecamnya habis-habisan.

"Itu membuat saya berpikir tentang betapa kami (wanita) harus menanggungnya," kata Megan Rapinoe.

ADVERTISEMENT

"Bayangkan, betapa besar beban yang harus ditanggung tim Spanyol. Beberapa pemain yang berdiri tahun lalu [untuk memprotes penyiksaan] masih belum masuk tim," kata Rapinoe, merujuk protes skuad Spanyol kepada tim pelatih tahun lalu.

Terkait insiden ciuman, Rapinoe menilai pemain tak seharusnya mendapatkannya. Ia juga menyebut bahwa tindakan Luis Rubiales adalah bentuk misoginis (kebencian pada perempuan) dan seksisme yang parah.

"Mungkin itu adalah sesuatu yang menyemangati mereka [untuk memenangkan final], tetapi Anda tidak harus mendapatkannya," kecamnya.

"Kita berada di dunia macam apa sih? Di panggung terbesar, di mana Anda seharusnya merayakannya, Jenni [Hermoso] harus diserang secara fisik oleh orang ini," ujar Rapinoe, yang membawa AS juara Piala Dunia 2015 dan 2019 itu.

Tindakan yang dilakukan Rubiales sendiri berujung panjang. Sempat berkilah, pemimpin Federasi Sepakbola Spanyol itu akhirnya meminta maaf.

Kendati begitu, permintaan maaf Luis Rubiales dianggap belum cukup. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memintanya membuat langkah lebih lanjut atas tindakannya.




(yna/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads