Messi Merasa Dicueki PSG Usai Juara Dunia, Al Khelaifi Membalas

PARIS, FRANCE - MAY 23: President of PSG Nasser Al Khelaifi during a press conference about the new contract of Kylian Mbappe with Paris Saint-Germain at the auditorium of Parc des Princes stadium on May 23, 2022 in Paris, France. (Photo by John Berry/Getty Images) — Foto: Getty Images/John Berry

Jakarta -

Lionel Messi merasa kurang dihargai oleh Paris Saint-Germain usai juara Piala Dunia 2022 bersama Argentina. Bos PSG Nasser Al Khelaifi memberikan tanggapannya.

Messi mengantar Argentina juara Piala Dunia 2022 saat masih berstatus pemain PSG. La Albiceleste mengalahkan Prancis lewat adu penalti di babak final.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Messi mengkritik PSG. Pemain yang kini membela Inter Miami itu mengaku menjadi satu-satunya pemain dari timnas Argentina yang tidak mendapat pengakuan dari klub atas kesuksesan di Piala Dunia 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya satu-satunya pemain (dari skuad) yang tidak mendapat pengakuan (klub)," ucap Messi beberapa waktu lalu.

"Bisa dipahami, karena kami (Argentina), mereka tidak bisa mempertahankan trofi Piala Dunia."

Bos PSG Nasser Al Khelaifi merespons pernyataan Messi itu. Al Khelaifi mengklaim bahwa klub beberapa kali merayakan kesuksesan Messi itu.

Baca juga: Messi Belum Mau Pikirkan Pensiun

"Seperti yang dilihat semua orang, karena kami bahkan mempublikasikan video, kami merayakan Messi dalam latihan dan kami juga merayakannya secara privat," ujar Al Khelaifi seperti dilaporkan RMC.

"Tapi dengan segala hormat, kami klub Prancis. Tentu sensitif kalau merayakannya di stadion. Kami harus menghormati negara yang dia kalahkan, teman-teman setimnya di tim Prancis, dan juga suporter kami," kata Al Khelaifi.

Pada bulan Januari, atau satu bulan setelah Piala Dunia 2022, PSG mengunggah video yang memperlihatkan Lionel Messi mendapat guard of honour dari rekan-rekan setimnya dan staf saat kembali latihan bersama klub usai memperkuat Argentina. Messi kemudian juga diberi sebuah trofi.