.webp)
Karier Jordan Henderson di Arab Saudi sepertinya tidak akan lama. Henderson dikabarkan ingin cepat-cepat pulang ke Inggris.
Gelandang berusia 33 tahun itu saat ini berstatus sebagai pemain Al Ettifaq. Henderson ditebus dari Liverpool seharga 12 juta pound pada bursa musim panas lalu, dan menandatangani kontrak sampai 2026.
Henderson sudah membuat 19 penampilan untuk Al Ettifaq dengan sumbangan lima assist di kompetisi domestik. Namun, kehadiran Henderson tak cukup untuk mendongkrak performa klub yang berbasis di Dammam itu. Al Ettifaq terlempar di peringkat delapan Liga Arab Saudi dengan selisih 28 poin dari Al Hilal di puncak klasemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Drama Lagi, Drama Lagi Karim Benzema |
Situasi Al Ettifaq semakin pelik karena Henderson ingin hengkang. Laporan eksklusif Daily Mail menyebutkan, mantan skipper Liverpool itu akan serius mempertimbangkan setiap tawaran yang diterima Al Ettifaq pada bulan ini.
Jordan Henderson diyakini kesulitan beradaptasi dengan perbedaan gaya hidup di Timur Tengah. Selain itu pesepakbola berusia 33 tahun tersebut juga tak kuat dengan suhu panas dan temperatur di Arab Saudi.
Rendahnya animo suporter menyaksikan Al Ettifaq juga berkontribusi. Kabarnya, rata-rata penonton Al Ettifaq di stadion hanya sekitar 7.800 dari kapasitas stadion sebanyak 35.000 penonton. Ditambah dengan kritik terus-terusan dari komunitas LGBTQ+ membuat Henderson 'lelah'.
Disebutkan pula, Jordan Henderson sudah memberitahu rekan-rekan setimnya bahwa dia sedang mempertimbangkan opsi-opsi yang dia punya sebelum pergi berlibur di jeda kompetisi Liga Arab Saudi.
Namun, Henderson terancam sanksi finansial yang besar jika betul-betul angkat kaki dari Al Ettifaq. Dengan gaji 700 ribu pound sepekan, Henderson memang tidak dipungut pajak penghasilan apabila memenuhi dua tahun pertama di kontraknya. Namun, jika Henderson betul-betul pindah, maka dia dihadapkan tagihan pajak sebesar 7 juta pound.
(rin/nds)
