Jerman Ingin Pertahankan Nagelsmann usai Euro 2024

Jerman Ingin Pertahankan Nagelsmann usai Euro 2024

Adhi Prasetya - Sepakbola
Senin, 25 Mar 2024 00:06 WIB
EAST HARTFORD, CONNECTICUT - OCTOBER 14: Julian Nagelsmann, Manager of Germany, reacts during the international friendly match between Germany and United States at Pratt & Whitney Stadium on October 14, 2023 in East Hartford, Connecticut.   Alex Grimm/Getty Images/AFP (Photo by ALEX GRIMM / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Julian Nagelsmann. Foto: Getty Images via AFP/ALEX GRIMM
Jakarta -

Julian Nagelsmann hanya dikontrak melatih Timnas Jerman hingga Piala Eropa 2024 usai. Namun kini Federasi Sepakbola Jerman (DFB) mempertimbangkan melanjutkan kerja sama dengan eks pelatih Bayern Munich itu.

Sejak ditunjuk menggantikan Hansi Flick yang dipecat pada September lalu, Nagelsmann telah memimpin Die Mannschaft dalam lima laga uji cob. Hasilnya, Jerman menang dua kali, kalah dua kali, dan imbang sekali.

Meski belum memuaskan dari hasil, namun DFB rupanya senang dengan kinerja Nagelsmann. Bernd Neuendorf selaku presiden federasi pun mengutarakan harapan untuk mempertahankan pelatih 36 tahun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak kami menginginkan hal tersebut (memperpanjang kontrak Nagelsmann)," ujar Neuendorf kepada ZDF, dikutip The Athletic.

"Kami adalah tim yang bagus, kami bekerja dengan baik, kami melakukan dialog yang intensif," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kontrak Nagelsmann bersama Jerman yang berdurasi pendek diyakini tak lepas dari keinginannya kembali melatih klub. Pada awal bulan ini ia telah menyatakan ingin segera mencari kejelasan mengenai masa depannya, kalau bisa sebelum Euro 2024.

"Jika saya mendapat tawaran kontrak sebelum Piala Eropa, dan saya senang dengan kontrak itu, dan saya merasa nyaman serta bisa melihat diri saya di sana, maka kemungkinan besar saya akan menandatanganinya sebelum Piala Eropa," jelas Nagelsmann.

Jerman merupakan tuan rumah Euro 2024. Meski babak belur di tiga turnamen besar terakhir sejak 2018, termasuk tersingkir di fase grup dalam dua edisi Piala Dunia, mereka tetap memasang target juara di ajang yang terakhir kali mereka menangi pada 1996 itu.

(adp/nds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads