Lolos ke Olimpiade, Pelatih Guinea: Kami Menulis Ulang Sejarah

Lolos ke Olimpiade, Pelatih Guinea: Kami Menulis Ulang Sejarah

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 10 Mei 2024 11:00 WIB
CLAIREFONTAINE-EN-YVELINES, FRANCE - MAY 09: Guinea players react after winning the Paris 2024 Olympic Games qualifier match between Indonesia U23 and Guinea U23 at Centre National du Football on May 09, 2024 in Clairefontaine-en-Yvelines, France. (Photo by Aurelien Meunier - FIFA/FIFA via Getty Images)
Guinea melaju ke Olimpiade Paris 2024 usai mengalahkan Indonesia 1-0. Foto: FIFA via Getty Images/Aurelien Meunier - FIFA
Clairefontaine -

Guinea berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024 cabang sepakbola putra usai mengalahkan Indonesia 1-0 dalam laga playoff interkontinental. Pelatih Kaba Diawara menegaskan timnya telah menciptakan sejarah baru.

Penalti kontroversial Ilaix Moriba menjadi pembeda duel yang berlangsung di Clairefontaine, Kamis (9/5) malam WIB. Ketiadaan Video Assistant Referee dalam laga ini membuat situasi titik putih, yang diduga terjadi di luar kotak penalti, tak bisa ditinjau.

Satu gol tersebut sudah cukup untuk mengantarkan Guinea tampil di pentas olahraga terakbar dunia tersebut. Mereka juga menuntaskan penantian 56 tahun. Sebelumnya, satu-satunya partisipasi mereka dalam sepakbola Olimpiade terjadi di Mexico City 1968.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu, Guinea terhenti di penyisihan grup usai finis sebagai juru kunci di bawah Prancis, Meksiko, dan Kolombia. Kini, mereka tentu berharap lebih saat tergabung kembali dengan Prancis serta Amerika Serikat dan Selandia Baru.

"Kami berhasil lolos, jadi kami menulis ulang sejarah dengan para pemain muda ini. Mereka pantas meraihnya. Ini menjadi kedua kalinya Guinea berpartisipasi di Olimpiade," ujar Diawara, dikutip situs resmi FIFA.

ADVERTISEMENT

"Kami akan datang ke sana dan berupaya melaju sejauh mungkin," jelasnya.

Kapten Guinea Saidou Sow juga tak menyembunyikan rasa gembiranya. Sebagai pemuda Afrika yang besar di Prancis, tampil di Olimpiade kali ini bak bermain di rumah sendiri.

"Kami semua senang, apa yang kami lakukan amatlah bersejarah, belum terjadi lagi sejak 1968. Sekarang kami ingin merayakan kelolosan ini, menikmatinya lalu menatap Olimpiade," ujar Sow.

"Kami tergabung dalam grup sulit, namun kami akan hadir untuk menang, berjuang, dan menunjukkan Guinea tim yang berkualitas. Terlepas lawan kami, kami akan terus berupaya dan datang dalam kondisi siap."

"Saya tumbuh di area Paris, dan bermain di Parc des Princes, di depan teman-teman dan keluarga, selalu menjadi mimpi saya," jelas Sow.

(adp/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads