Top skor Piala Afrika 2023 Emilio Nsue tak sah bermain untuk Guinea Khatulistiwa yang dibelanya selama 11 tahun. Ini akibat naturalisasinya bermasalah.
Nsue yang lahir di Palma de Mallorca, Spanyol, sempat membela Tim Matador di berbagai kelompok usai dari U-16 sampai U-21. Namun pada 2013, ia memutuskan berpindah kewarganegaraan membela Guinea Khatulistiwa.
Nsue mendapat paspor Guinea Khatulistiwa karena ayahnya berasal dari sana. Bersama negara asal Afrika ini, Nsue sudah mengemas 42 caps dengan 23 gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mampu menjadi top skor Piala Afrika 2023 dengan lima gol. Nsue yang berstatus sebagai kapten tim membawa Guinea Khatulistiwa menembus 16 besar pada ajang ini.
Namun kini setelah 11 tahun membela Guinea Khatulistiwa, Nsue diputuskan oleh FIFA tak sah bermain di laga internasional. Hal ini karena proses perpindahan federasinya dari Spanyol ke Guinea Khatulistiwa bermasalah.
Dikutip dari The Athletic, Nsue memutuskan berpindah paspor ke Guinea Khatulistiwa setelah sempat tampil di Piala Eropa U-21 bersama Spanyol. Hal ini membuat perpindahan federasi Nsue ke Guinea Khatulistiwa tak sah karena dirinya sudah bermain di kompetisi resmi bersama Spanyol saat berusia 22 tahun.
Proses perpindahan federasi Nsue hanya melibatkan Federasi Sepakbola Spanyol dan Federasi Sepakbola Guinea Khatulistiwa tanpa persetujuan FIFA. Namun, Nsue tetap terus dimainkan oleh Guinea Khatulistiwa.
FIFA membuka lagi kasus Nsue ini setelah sempat melakukan penyelidikan pada 2013. Akibatnya Nsue dijatuhi sanksi larangan tampil di laga internasional selama enam bulan. Sementara, Federasi Sepak Guinea Khatulistiwa didenda 150.000 franc Swiss.
Kemenangan Guinea Khatulistiwa di Kualifikasi Piala Dunia 2026 atas Namibia dan Liberia juga dicabut dan dianggap WO (Walk Out) karena Nsue bermain di laga tersebut. Sanksi hanya bisa diberikan FIFA di kompetisi yang di bawah naungan langsung mereka. Piala Afrika di bawah Asosiasi Sepak Bola Afrika (AFCON) hingga Nsue dan Guinea Khatulistiwa bisa lolos dari hukuman.
Kasus yang terjadi pada Nsue ini berpeluang bisa menimpa Marteen Paes yang baru dinaturalisasi Indonesia. Pasalnya, Paes pernah membela Timnas Belanda di Kualifikasi Piala Eropa U-21 saat sudah berusia 22 tahun.
(pur/bay)